GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyaksikan langsung pemberian bantuan program pemberdayaan masyarakat (PPM) Petronas Carigali (PC) Ketapang II LTD kepada 6 (enam) desa di Gresik.
Bantuan program berupa berbagai peralatan permainan edukasi untuk anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diberikan oleh Senior Manager, Nindya Permata Hasan di ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Selasa (9/4).
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Ke-6 desa penerima bantuan ini adalah Desa Manyarejo, Desa Manyar Sidomukti, Desa Manyarsidorukun, Desa Sukomulyo, keempatnya di Kecamatan Manyar.
Khusus untuk Desa Sukomulyo juga mendapat dalam pengelolaan lingkungan berupa gedung bank sampah.
Bantuan lain berupa peralatan pengolahan dan pengemasan hasil laut diberikan kepada Desa Randuboto di Kecamatan Bungah dan Desa Kramat Kecamatan Sidayu.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Nindya Permata Hasan mewakili PC Ketapang II LTD mengatakan, bantuan program ini dibagi dalam 3 kategori sesuai rekomendasi pemerintah, yaitu program pendidikan, kesehatan dan lingkungan, dan kewirausahaan. "Kami berharap agar bantuan program ini bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat bagi masyarakat desa yang sudah mendapat bantuan," katanya.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada pihak PC Ketapang II LTD. Ia berharap ke depan makin banyak lagi bantuan program dari perusahaan lain untuk masyarakat Gresik.
Ia juga berharap agar ke depan bantuan yang diberikan tak hanya yang bisa dimanfaatkan oleh satu atau dua desa. "Kalau perlu bantuan itu bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Gresik yaitu 330 ribu kepala keluarga (KK) yang berada di 356 desa dan kelurahan di Gresik," katanya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
"Kami ingin agar pihak terkait bisa membangun semacam monumen berupa tugu seperti yang sudah diberikan oleh beberapa perusahaan di Gresik. Rencana kami, tugu tersebut akan ditempatkan di wilayah Duduksampeyan perbatasan," sambungnya.
Bupati juga minta kepada Perwakilan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabal Nusa) Ali Masyar agar keinginan tersebut disampaikan kepada Kepala SKK Migas. "Kami siap menghadap apabila ada semacam lampu hijau untuk merealisasikan keinginan tersebut," katanya.
Sementara Ali Masyar mengatakan bahwa pentingnya dunia usaha untuk memberikan bantuan kepada masyarakat demi kehidupan bersama. "Jangankan dalam berusaha, kita tertawa saja kalau tidak ada yang bersama kita tentu orang lain akan melihatnya aneh. Mari kita bangun kebersamaan ini," ajaknya. (hud/rev)
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News