Petugas memasang police line di salah satu ATM yang dipasangi pengganjal.
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Modus kejahatan dengan cara mengganjal slot mesin ATM terjadi di Blitar. Ada dua mesin ATM yang menjadi sasaran modus kejahatan ini. Di antaranya mesin ATM milik BRI dan BNI, keduanya berada di Jalan Sudanco Supriyadi, Kota Blitar. Satu ATM berada di tepi jalan depan kantor Perhutani, dan satu lagi di tepi jalan depan KFC.
Beruntung, modus kejahatan ini diketahui Satreskrim Polres Blitar Kota. Saat petugas kepolisian mengecek kedua mesin ATM ini, ditemukan slot kartu ATM diberi double tape. Sementara slot kartu ATM terdapat nomor telepon call center bank. Nomor telepon call center itu diduga palsu bukan asli dari bank.
"Semalam kami langsung mendatangi lokasi. Di dalam mesin ATM kami menemukan slot kartu ATM diganjal dengan double tape. Kemudian di atas slot kartu ATM itu ada stiker yang mencantumkan nomor call center bank, namun nomor tersebut dipastikan palsu," ungkap Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Rabu (10/4/2019).
Menurut dia, modus mengganjal slot kartu mesin ATM ini untuk mengganggu nasabah saat memasukkan kartu ke mesin ATM. Ketika nasabah tidak bisa memasukkan kartu ke slot ATM, mereka akan menghubungi nomor telepon call center yang ditempel di bawahnya. Lalu, pelaku akan mengarahkan nasabah untuk memencet nomor di mesin ATM yang berujung pada penipuan.
"Kami menerima laporan ada nasabah yang akan transaksi di mesin ATM BRI depan Perhutani. Tapi nasabah itu curiga melihat nomor telepon call center di mesin ATM yang tidak sesuai dengan bank-nya," kata Heri.
Hingga kini polisi masih mengembangkan kasus ini. Selain melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kamera CCTV mesin ATM juga diperiksa.
"Beruntung belum sampai ada korban, namun kami tetap melakukan penyelidikan. CCTV yang ada pada mesin ATM saat ini masih kami pelajari," pungkasnya. (ina/rev)
