SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 89 instansi dengan 178 inovasi pelayanan publik mewarnai Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur 2019 yang diselenggarakan di Taman Blambangan, Rabu (24/4/2019).
Para OPD dari seluruh Jawa Timur masing-masing menciptakan inovasi pelayanan publik agar bisa semakin dekat dan mudah bagi masyarakat.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Masing-masing instansi strategis di Jawa Timur dan juga swasta menciptakan inovasi yang bisa memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat.
Simposium inovasi pelayanan publik ini dilakukan dalam rangka mewujudkan pelayanan Jawa Timur yang Cepat, Efektif/Efisien, Transparan, Tanggap dan Responsif sesuai dengan tagline Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak, CETTAR.
"Di pemerintahan Jawa Timur kita ada CETTAR. Kita ingin bagaimana layanan kita ke masyarakat bisa cepat, efektif, efisien, transparan, tanggap dan responsif," kata Khofifah.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini melanjutkan, pameran dan simposium inovasi pelayanan publik ini akan menjadi tempat untuk saling belajar dan saling memberikan energi positif untuk inovasi-inovasi yang baik untuk masyarakat.
"Di pameran ini kita bisa langsung konfirmasi ke seluruh OPD yang punya inovasi layanan publik," katanya.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Menurut Khofifah dengan menggelar pameran dan simposium semacam ini, maka setiap daerah dan intansi bisa saling melihat. "Jadi kalau di sini ada, nggak nggak usah studi bangdig ke luar negeri. Kalau konsulnya di sini kan lebih dekat, apa yang bisa kita ciptakan dari berbagai layanan publik yang inovatif, supaya masing-masing tahu ada update inovasi," kata Khofifah.
Salah satu yang dipuji Khofifah adalah layanan Samsat. Di mana mereka menciptakan layanan perpanjangan pajak kendaraan motornya lewat gadget, bahkan bisa dicetak sendiri.
Tak mau kalah, Dinas Kominfo Jawa Timur juga menciptakan layanan untuk Quick CETTAR yang memberikan platform digital mewadahi keluhan masyarakat hanya lewat ponsel.
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
Meski belum dilaunching, masyarakat bisa mengadukan keluhan yang mereka alami baik di daerah terpencil sekalipun dan dalam hal apapun melalui satu aplikasi. Keluhan itu kemudian akan dikirimkan oleh Kominfo ke dinas terkait.
"Langsung kita deliver ke dinas teknik terkait agar bisa langsung ditangani maksimal dua hari. Ini inovasi kita dalam mendekatkan layanan ke masyarakat," kata Kepala Dinas Kominfo Jatim Ardo Sahak.
Selain itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan inovasi yang diciptakan daerahnya adalah menciptakan Pasar Layanan Publik. Beda dengan sekarang yang ada Mal Layanan Publik, Azwar Anas justru menciptakan pendekatan layann publik ke pasar tradisonal.
Baca Juga: Pembahasan Raperda APBD TA 2025 di DPRD Provinsi, Pj Gubernur Jatim: Siap Akselarsi Peningkatan PAD
"Kita akan buat di Pasar Genteng. Ini baru pertama. Ini merupakan langkah kita menerjemahkan komitmen Ibu Gubernur untuk membawa layanan lebih dekat ke masyarakat," kata Azwar Anas. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News