SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dari 17 makam teroris bom bunuh diri di pemakaman umum milik Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, hanya ada satu makam terlihat ada taburan bunga. Taburan bunga yang sudah mengering itu ada di makam atas nama Muhamad Dary Satria Murdana.
Muhamad Dary Satria Murdana kelahiran Sidoarjo 31 Mei 2003 tersebut merupakan satu di antara terduga pelaku teroris di gerbang Mapolrestabes Surabaya. Saat itu dia melancarkan aksinya bersama keluarganya yakni, Tri Murtiono, Tri Ernawati, Muhamad Dafa Amin Murdana, dan AAP (korban selamat).
Baca Juga: Tim Gegana Polda Jatim Pastikan Isi Tas yang Ditemukan di Depan Royal Plaza Bukan Bom
Kondisi di tempat pemakaman umum seluas 15x70 meter itu nampak tidak seperti tempat pemakaman umum lainnya. Kondisinya cukup rimbun oleh rerumputan karena tidak ada sanak keluarga yang membersihkannya, termasuk dari keluarga 17 terduga teroris yang meninggal akibat bom bunuh diri.
Hal ini disampaikan Yudi, Petugas Bagian Perlindungan Jaminan Kesejahteraan Sosial Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, kondisi pemakaman 17 jenazah terduga teroris bom bunuh diri di wilayah Surabaya dan Sidoarjo itu tetap sama, tidak ada pemindahan.
"Makam ini sudah terisi ribuan jenazah, namun tidak merubah atau memindahkan makam termasuk makam 17 jenazah tersebut. Tetap seperti dulu," kata Yudi, Selasa (14/5).
Baca Juga: BREAKING NEWS: Seorang Pria Tinggalkan Tas Diduga Berisi Bom di Depan Royal Plaza
Kondisi pemakaman tersebut setiap harinya tertutup oleh pintu gerbang. Meski demikian, pihaknya tidak pernah menguncinya karena apabila sewaktu-waktu ada proses pemakaman yang korbannya tidak memiliki identitas (Mr X), bisa segera di makamkan. "Memang tertutup, tapi tidak terkunci," katanya.
Hal yang sama disampaikan Nardi salah seorang petugas kebersihan kawasan makam. Menurutnya, tidak ada seorang pun yang berziarah sejak adanya pemakaman 17 jenazah terduga teroris tersebut. "Selama saya di sini, tidak pernah menjumpai satu pun dari keluarga 17 jenazah tersebut," kata Nardi. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News