Khofifah ​Tinjau Lokasi Kerusuhan Sampang: Silaturahmi dengan Para Ulama Jadi Solusi Redam Konflik

Khofifah ​Tinjau Lokasi Kerusuhan Sampang: Silaturahmi dengan Para Ulama Jadi Solusi Redam Konflik Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau Mapolsek Tambelangan Sampang yang dibakar massa. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Silaturahmi dengan para ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat menjadi solusi meredam terjadinya konflik. Solusi ini tidak hanya di Sampang, tetapi juga di seluruh Jatim.

“Kami menyilaturahmikan pikiran kami, menyilaturahmikan hati kami, menyilaturahmikan bagaimana bersama-sama kita membangun kehidupan yang harmoni, saling berseiring, proses saling menjaga dan menghormati di antara ikhtiar-ikhtiar yang kita lakukan,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat Silaturahmi bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya dengan Para Ulama Sampang di Kantor Mapolres Sampang, Kamis (23/5).

Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim

Menurutnya, silaturahmi bisa menyambungkan kesepahaman, persepsi dan pikiran antara pemerintah, forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta masyarakat. Sebab kesepahaman melahirkan saling mempercayai.

“Ini silaturahmi yang mudah-mudahan para kyai bisa mempersambungkan kesepakatan kita dalam merawat umat, dalam merawat kehidupan masyarakat,” ujarnya sambil menyampaikan keinginan pemerintah bersilaturahmi untuk menata kehidupan masyarakat yang baik, menata kehidupan keagamaan yang baik, serta kehidupan kebangsaan kenegaraan yang baik.

Di sela-sela kunjungannya meninjau Mapolsek Tambelangan Sampang, Gubernur Khofifah menyerahkan sepenuhnya kepada Kapolda Jatim beserta jajarannya terkait kasus pembakaran Kantor Mapolsek Tambelangan, Sampang.

Baca Juga: Kapolda Jatim Beberkan Misi Petugas saat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2024

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen (Pol) Luki Hermawan tidak menginginkan kejadian pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang terulang kembali. Kepala daerah hingga tokoh agama di Sampang diminta untuk bergandeng tangan mencari solusi agar tidak terjadi kasus serupa.

“Terima kasih kepada tokoh-tokoh agama, ulama, pemuda yang ada di Sampang. Kami difasilitasi Ibu Gubernur dengan Pak Pangdam, kami bisa bertatap muka terkait dengan kejadian semalam,” katanya.

Berdasarkan hasil rapat yang dilakukan dengan para ulama, pihaknya telah mendapatkan kesepakatan terkait kasus di Mapolsek Tambelangan Sampang untuk tidak berkembang lagi dan tidak menjalar ke wilayah Madura atau ke seluruh Jatim.

Baca Juga: Kapolda Jatim Silaturahmi ke Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri

Untuk penanganannya, Kapolda Jatim akan melakukan sesuai prosedur dan akan menarik kasus tersebut ke Polda Jatim. Kasus tersebut, saat ini sedang didalami. Pelakunya nanti akan diproses secara hukum yang berlaku.

Ia berharap agar masyarakat Sampang bisa menjaga keguyuban Jatim yang selama ini sudah terjalin baik. “Mudah-mudahan kejadian yang kemarin ini tidak terulang lagi, dan bisa menahan diri dan bisa berkomunikasi, bersilaturahmi apabila ada hal-hal bisa dipecahkan dengan cara silaturahmi atau cangkrukan. Sehingga bisa dipecahkan permasalahan tersebut,” pungkasnya.

Menurutnya, diperkirakan kejadian ini terjadi karena adanya berita hoax yang menginformasikan ada tokoh-tokoh Madura yang ditahan di Jakarta.

Baca Juga: Tour De Panderman Guncang Malang-Batu dengan 1.500 Peserta

“Alhamdulillah di Jakarta, Bu Gubernur sudah dapat masukan di sana (Polda Metro Jaya), masyarakat Jawa Timur tidak ada yang terkena atau terjaring oleh Polda Metro Jaya,” imbuhnya.

Seusai melakukan Silaturahmi, Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya meninjau langsung kondisi Kantor Mapolsek Tambelangan Sampang. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO