TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sokib, warga Dusun Pucung, Desa Gandusari, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek tak pernah menyangka bisa memiliki rumah sendiri.
Hampir 14 tahun lamanya ia hanya bermimpi memiliki rumah sendiri, namun tak jua sampai. Namun, ketika Moh. Nur Arifin menjabat sebagai Bupati, mulailah impian Sokib tersebut terjawab secara nyata.
Baca Juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Trenggalek Raih Juara Umum LMSI Tingkat Provinsi Jatim
Sokib pada akhirnya menerima program dari Posko Gertak untuk bisa membangun rumah sendiri.
"Jadi setelah saya dapat bantuan keuangan dari Baznas lewat Posko Gertak, akhirnya saya memberanikan diri untuk membangun rumah meskipun dengan seadanya," katanya.
Sebelum mendapat bantuan keuangan tersebut, sejatinya ia telah membangun pondasi rumah dengan biaya sendiri. Namun, karena keterbatasan biaya, terpaksa cita-cita untuk segera menempati rumah itu kandas puluhan tahun.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Kini setelah rumah terbangun, Sokib lantas tak melupakan begitu saja jasa dari Bupati Arifin. Ia datang ke pendopo untuk mengucapkan rasa terima kasihnya atas atensi Bupati Trenggalek terhadap dirinya.
Waktu yang dipilihnya untuk menghadap Arifin adalah hari Jumat. Sebab ia mendapatkan info jika di hari Jumat selepas sholat Jumat, Arifin selalu mengagendakan pertemuan dengan warganya. Pertemuan Arifin dan warganya di hari Jumat tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan keluhan, masukan, maupun saran dari seluruh lapisan masyarakat Trenggalek.
"Jadi saya datang ke sini ini untuk mengucapkan rasa terima kasih pada Bupati Arifin. Tanpa beliau mungkin saya tak bisa memiliki rumah sendiri," ungkapnya usai menemui Arifin di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Jumat (14/6).
Baca Juga: Bupati: Trenggalek Sukses Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem hingga 0 Persen
Sokib kemudian menceritakan selama kurun waktu 14 tahun silam, ia beserta istri dan dua anaknya numpang di rumah saudaranya.
Sokib mengaku bahwa dirinya merupakan salah satu dari kaum Disabilitas. Pekerjaan sehari harinya sebagai tukang service pompa air dan Dinamo. (man/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News