Ilustrasi baby lobster.
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Aksi pencurian baby lobster atau biasa disebut benur masih marak terjadi di perairan Pacitan. Bahkan hampir setiap malam, banyak ditemukan kegiatan penangkapan benur, utamanya di perairan Soge Kecamatan Ngadirojo, dan di seputaran Tamperan Kelurahan Sidoharjo Kecamatan/Kabupaten Pacitan.
Budi Swasono, salah seorang warganet mengungkapkan ia kerap mengetahui aksi penangkapan benur itu. "Ayo tak ajak ke Soge, hampir setiap malam banyak nelayan yang melakukan pencurian benur di sana," kata Budi melalui pesan WhatsApp, beberapa hari lalu.
Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Dinas Kelautan Pemprov Jatim wilayah Pacitan Ninik Setyorini mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polres sejak Lebaran lalu, terkait penangkapan benur ini.
"Kami sudah bertemu dengan Pak Kapolres (AKBP Sugandi, Red). Bahkan kami sudah panjang lebar ngobrol dengan beliau saat berkunjung ke rumah dinas," kata istri dari Wabup Pacitan Yudi Sumbogo ini, Jumat (21/6).
Menurut Ninik, saat ini pihak kepolisian masih siaga menunggu hasil PHPU Pilpres 2019 yang detik ini dalam proses persidangan di MK. "Pak Kapolres dan jajarannya masih konsentrasi dengan pengamanan hasil pemilu yang saat ini masih dalam sengketa di MK. Setelah itu, baru akan disikapi sesuai aturan yang ada," jelas dia.
Ninik juga menegaskan, polisi tidak akan gegabah dalam mengambil langkah. Aspek aturan akan lebih dijadikan dasar dalam menyikapi persoalan tersebut.
"Kapolres sangat berhati-hati dengan kasus tersebut. Beliau akan mempelajari lebih jauh lagi terkait aturan mengenai benur dan langkah budidayanya. Jadi dalam hal ini kepolisian tidak akan grusa-grusu," tegasnya.
Sementara itu hingga berita ini ditulis, wartawan masih belum bisa meminta keterangan dari Kapolres Pacitan soal maraknya aksi pencurian benur di wilayah hukum Polres Pacitan. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
