MADIUN, BANGSAONLINE.com - Para pejabat maupun pemangku kebijakan di Kabupaten Madiun diharapkan tidak anti ngopi di warung. Demikian yang diharapkan dan saran dari Bupati Madiun H. Ahmad Dawami saat menghadiri kegiatan Komsos (Komunikasi Sosial) dengan aparat pemerintah tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Korem 081/DSJ.
Menurutnya, banyak cara bagi para pejabat di lingkungan Pemkab Madiun dalam membentuk modal sosial dan menjaring aspirasi masyarakat. Salah satunya, seperti yang disampaikan oleh orang nomor satu di Kab. Madiun adalah dengan cara ngopi di warung. Dalam acara yang digelar di gedung serba guna Sudirman Jl. Pahlawan 50, Kota Madiun, Haji Mbing sapaan Bupati Madiun menjelaskan bagi para pejabat dalam menjaring aspirasi dan membangun komunikasi dengan masyarakat salah satunya dengan ngopi di warung.
Baca Juga: Pj Bupati Madiun Pantau Harga Pangan Jelang Nataru
“Jadi 3 pilar (Lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas) harus rajin-rajin ngopi di warung berkumpul dengan masyarakat sehingga mudah menyosialisasikan atau mencari tahu informasi yang akan disosialisasikan atau dicari dari masyarakat," jelas Haji Mbing, sapaan Ahmad Dawami saat memberikan sambutan dan arahan.
Selain itu, ia juga menjelaskan perihal stigma dari Kabupaten Madiun yang dikenal sebagai lahirnya PKI. Hal tersebut sangat menjadikan resah bagi kalangan anak-anak saat di luar Madiun yang mengganggap warga/orang Madiun merupakan silsilah dari PKI.
Bupati Madiun yang juga sebagai penggagas birokrasi Pancasila menjadi ketertarikan oleh Danrem 081/DSJ kolonel inf Masduki, sehingga Ahmad menceritakan bagaimana dalam mengimplikasikan birokrasi Pancasila tersebut kepada ASN di pemerintahan Kabupaten Madiun.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
Dalam hal ini upaya orang nomor satu di Kab. Madiun menghilangkan stigma tersebut dengan cara menyepakati bahwa ASN Pemkab Madiun merupakan Birokrasi Pancasila.
"Kita harus bersama-sama, bergotong royong dalam berkehidupan dan diharapkan dengan suasana sinergitas tiga pilar yang solid, akan dapat mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat diseluruh wilayah Kabupaten Madiun,” pungkasnya. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News