Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Didik Alih Wibowo. (foto: Yuniardi Sutondo/BO)
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Dropping air bersih ke wilayah terpapar Hepatitis A di Pacitan terus dilakukan BPBD setempat.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo mengungkapkan, pihaknya telah mengalokasikan 240 tangki air minum kapasitas 4 ribu hingga 6 ribu liter guna penanggulangan bencana kekeringan di Pacitan.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Begitu pun dengan dropping air bersih di kawasan terdampak penyakit Hepatitis A. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghambat penyebaran virus Hepatitis. Sebab kalau sampai meluas ke kabupaten lain dan dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB), jelas akan menjadi bencana," kata Didik di ruang kerjanya, Senin (8/7).
Sementara untuk penanggulangan dampak kekeringan, BPBD masih fokus di 45 desa yang tersebar di 12 kecamatan.
"Dari 240 tangki yang kita sediakan, sampai hari ini sudah tersalurkan sebanyak 41 tangki, baik di kawasan kekeringan maupun wilayah terpapar Hepatitis A. Kita ada skala prioritas. Khususnya di wilayah terpapar, akan kita koordinasikan dengan camat setempat. Paling tidak setiap seminggu sekali, selalu kita laksanakan dropping air bersih," jelas Didik.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Pada kesempatan tersebut, Didik juga mengimbau ke masyarakat, agar tetap tenang dalam menghadapi segala musibah kebencanaan. Termasuk gempa tektonik, yang semalam mengguncang Sulawesi serta berpotensi tsunami.
"Bencana itu tidak bisa dihindari. Yang terpenting bagaimana kita bisa memanajemen bencana tersebut, guna meminimalisir risiko. Baik diri sendiri ataupun masyarakat sekitar. Karena itu, kami imbau, masyarakat tetap tenang, jangan panik ketika menghadapi segala musibah kebencanaan," imbaunya. (yun/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
