TPP Diupayakan Cair Juli ini, Dikbud Pacitan Sarankan Guru Pakai Konten Gratis Milik Kemendikbud

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Meski sempat gaduh gara-gara audit BPK, namun pemerintah tetap akan membayar hak tunjangan profesi pendidik (TPP) bagi semua guru. Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Jatim wilayah Pacitan Yusuf, mengupayakan agar TPP triwulan ke II tahun anggaran 2019 bagi ratusan guru pendidikan menengah (dikmen) di Pacitan bisa terbayarkan pada Juli ini.

"Kita tetap berupaya agar hak para pendidik tersebut bisa terealisasi sesuai time schedule yang ada, yaitu pada Juli ini," kata Yusuf saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa (9/7).

Namun, pejabat eselon III ini menegaskan pihaknya tak bisa memastikan tanggal berapa hak TPP itu bisa dicarikan, karena pembayarannya dilaksanakan serentak di semua kabupaten/kota yang ada di Jatim. "Sistem pembayarannya itu serentak di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Jadi nggak bisa salah satu kabupaten dibayar, sedangkan lainnya belum. Sebab akan menuai protes dari daerah lain yang belum menerima," jelas dia.

Sementara itu saat ditanya soal alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk membayar TPP guru tersebut, Yusuf juga tak bisa memberikan penjelasan. "Cabang dinas itu hanya sebatas mengusulkan berdasarkan data para guru calon penerima TPP. Kalau soal anggaran, itu provinsi yang tahu," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Yusuf juga mengajak para guru SMA dan SMK di Pacitan bisa memanfaatkan konten gratis "Ruang Guru" yang disediakan Kemendikbud secara online. Ruang Guru merupakan fasilitas Bimbel gratis secara online yang bisa melalui situs resmi kemendikbud.

Nantinya, lanjut dia, akan digelar sosialisasi terlebih dahulu cara pemanfaatan konten tersebut, karena berbasis aplikasi.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pacitan Daryono juga mengimbau kepada semua guru pendidikan dasar di Pacitan untuk memanfaatkan fitur tersebut. Menurut dia, konten tersebut bermutu dan bisa dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan siswa didik.

(Daryono)

"Bukannya kami menilai konten yang berbayar tidak bagus atau kurang berkualitas, namun pemerintah telah menyediakan ruang aplikasi gratis, kenapa tidak dimanfaatkan? Tentu isinya jauh lebih berkualitas dan selaras dengan kurikulum yang diterapkan di semua sekolah," kata Daryono di sela-sela mengikuti rapat dinas, Selasa (9/7).

Karena itu, mantan Inspektur Pembantu Inspektorat Pacitan ini mengajak semua insan pendidikan untuk memanfaatkan fasilitas tersebut. "Kalau ada yang gratis dan lebih berkualitas, kenapa harus memanfaatkan yang berbayar? Kami imbau para guru bisa memanfaatkan kesempatan tersebut," tuturnya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News