Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Dinsos Pacitan, Sukmawati.
PACITAN, BANGSAONLINe.com - Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Dinas Sosial Pacitan Sukmawati, langsung bereaksi atas pemberitaan media adanya siswi di SMKN 2 Pacitan bernama Puput Desty yang mengalami kelumpuhan. Ia mengatakan, bakal melakukan komunikasi dengan pihak sekolah dan keluarga.
"Akan kami koordinasikan dengan sekolah atau keluarga. Namun kalau ada keluarga yang mau datang ke Dinsos akan segera kami tindak lanjuti pemberian bantuan sosial," kata Sukmawati saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat (19/7).
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Meski begitu, dia menegaskan kalau bantuan sarana ambulans gratis memang tidak bisa diberikan karena memang tidak ada anggaran untuk itu. Yang ada bantuan untuk kehidupan sehari-hari. Serta bantuan uang maksimal senilai Rp 2 juta dalam setahun. Bantuan itu mungkin bisa dipergunakan untuk pembiayaan ambulans.
Sebagaimana pernah diberitakan, Puput Desty siswi SMKN 2 Pacitan mengalami kelumpuhan. Siswa kelas XI jurusan APK 3 itu saat ini masih menjalani rawat jalan. Setiap sepekan sekali harus melakukan kontrol ke salah satu rumah sakit negeri yang ada di Yogyakarta.
Meski sudah ter-cover dalam kepesertaan kartu Indonesia sehat (KIS), namun keluarga tak memiliki uang cukup untuk menyewa mobil atau ambulana. Karena itu keluarga berharap ada sumbangsih dari masyarakat atau pemkab untuk fasilitasi ambulans gratis. (yun/ns)
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
