SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.071 orang wartawan di Provinsi Jatim telah dinyatakan sudah kompeten. Mereka adalah wartawan yang telah mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim selama 26 angkatan, sejak UKW angkatan pertama digelar tahun 2012 hingga angkata ke 26 yang dilaksanakan pada 29-30 Juli 2019.
Ke-1.071 orang wartawan di Jatim yang telah dinyatakan kompeten tersebut berasal semua jenjang UKW, yakni kelas muda, kelas madya, dan kelas utama.
Selain itu, dengan jumlah mencapai 1.071, menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan jumlah wartawan kompeten terbanyak di Indonesia dibandingkan provinsi lain.
Saat ini, jumlah wartawan yang lulus UKW yang digelar PWI secara nasional mencapai 10.948 orang. Ini berarti, hampir sekitar 10 persennya berasal dari Jatim.
Khusus UKW angkatan ke-26 yang digelar PWI Jatim selama dua hari di Gedung PWI Jatim Jalan Taman Apsari Surabaya dan berakhir, Selasa (30/7/2019), ada sebanyak 26 orang wartawan yang ikut di kelas muda.
Hasilnya, sebanyak 22 orang wartawan dinyatakan kompeten oleh Dewan Penguji. Sedangkan empat orang wartawan dinyatakan masih belum kompeten.
Ketua PWI Jatim Ainur Rohim mengucapkan selamat kepada para wartawan yang dinyatakan kompeten. Pihaknya minta, wartawan yang telah menyandang predikat kompeten tersebut benar-benar bisa menjaga marwah dan profesionalisme sebagai seorang wartawan.
"Kalau setelah dinyatakan kompeten melakukan pelanggaran berat, maka sertifikat UKW bisa dicabut," tegasnya. Sedangkan bagi wartawan yang belum kompeten, Ainur Rohim menyatakan, bahwa masih ada kesempatan untuk mengikuti UKW di kesempatan lain, baik di Surabaya maupun di tempat lain.
Tim Komisi Kompetensi PWI Pusat Djoko Tetuko menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan program kegiatan UKW yang selalu rutin digelar oleh PWI Jatim, hingga menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan penyelenggara UKW terbanyak di Indonesia.
"Dari 401 UKW yang digelar PWI secara nasional, 26 digelar PWI Jatim dan ini tertinggi di Indonesia dibanding provinsi lain," bebernya.