Lestarikan Kesenian Rakyat, Pemkot Gelar Pertunjukkan Sawunggaling Anak Dunia

Lestarikan Kesenian Rakyat, Pemkot Gelar Pertunjukkan Sawunggaling Anak Dunia Pertunjukkan kesenian bertajuk “Sawunggaling Anak Dunia” yang berlangsung di Taman Bungkul Surabaya, Ahad (18/08/2019) pagi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) dalam melestarikan kesenian rakyat daerah benar adanya. Salah satunya dengan menggelar pertunjukkan kesenian bertajuk “Sawunggaling Anak Dunia” dari Rumah Kreatif binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) . Pertunjukkan seni yang melibatkan 540 peserta ini berlangsung di Taman Bungkul , Ahad (18/08/2019) pagi.

Rumah Kreatif merupakan rumah pelatihan seni budaya untuk seluruh masyarakat . Rumah Kreatif khusus diberikan kepada warga Kota untuk mengembangkan talenta yang dimiliki di bidang kesenian, dengan jumlah sebanyak 18 pelatihan.

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

Pada kesempatan itu, Wali Kota Tri Rismaharini memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak dan para orang tua. Menurutnya, kesuksesan tidak hanya diraih dari satu pintu saja, melainkan dari berbagai cara. Sebab, Tuhan telah memberi kemampuan kepada makhluknya itu berbeda-beda. Ada yang dikaruniai pandai matematika, ada juga yang berkesenian.

“Semua itu akan mencapai kesuksesan jika kita mengerjakannya terus menerus dan sungguh-sungguh,” kata Wali Kota Risma di sela-sela sambutannya.

Ia yakin jika keberhasilan dan kesuksesan adalah hak semua manusia, termasuk anak-anak. Karena itu, Risma berharap kepada para orangtua agar terus mendorong putra-putri mereka dengan cara dan kemampuan yang dimiliki. “Ayo dorong terus anak-anak penjenengan (anda) agar mereka punya mimpi. Suatu saat kita pasti akan melihat mereka jadi orang berhasil,” kata dia.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Wali kota yang juga menjabat sebagai Presiden UCLG ini juga meminta kepada seluruh orang tua, supaya menganggap anak-anak lain seperti anaknya sendiri. Caranya, dengan ikut menjaga dan mengganggap mereka adalah anak-anaknya juga. Sehingga di manapun mereka berada, anak-anak secara tidak langsung masih dalam pengawasan.

“Ayo kita bergandengan tangan menyelamatkan masa depan anak-anak kita. Kalau bukan kita siapa lagi. Jadi kita harus sepakat bahwa anak adalah anak kita semuanya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Disbudapar Antiek Sugiharti menjelaskan, Rumah Kreatif sudah ada sejak tahun 2017 lalu. Tanpa ada batasan usia bagi warga yang ingin bergabung. Pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 18 pelatihan. Di antaranya yakni paduan suara, tarian kreasi, hiphop, reog, jaranan, karawitan, music, dalang, laying-lauang dan ludruk.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

“Kemudian ada juga teater, sastra, mocopat, topeng, lukis krayon, lukis cat air dan kombinasi dari keduanya yaitu lukis krayon dan cat air,” kata Antiek.

Ia menjelaskan pertunjukkan ini merupakan pertama kali ditampilkan di Taman Bungkul dengan kemasan berbeda. Sebab, menurutnya pertunjukan ini sebagai media pengenalan kepada masyarakat umum. “Warga Kota yang ingin bergabung bisa langsung mendaftar ke UPTD Tugu Pahlawan atau daftar ke Disbudpar kemudian bisa ikut berproses bersama,” ujar dia.

Selain itu, lanjut Antiek pertunjukkan bertajuk Sawunggaling Anak Dunia ini dapat diikuti oleh masyarakat yang hadir sebagai penonton. Mereka bisa terlibat langsung dalam pentas ini secara on the spot. “Kita pilih tema 'Sawunggaling Anak Dunia' karena sosoknya yang inspiratif yang wajib ditiru semangatnya. Jadi para penonton juga bisa tertular semangat dari pemainnya dan bisa ikut serta pentas on the spot,” pungkasnya. (ian/rev)

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO