SIDOARJO (BangsaOnline) –Soliditas Koalisi Merah Putih (KMP) di pusat, ternyata tidak berlaku di daerah. Buktinya fraksi-fraksi tergabung dalam KMP di DPRD Sidoarjo, pecah. Realitas tersebut membuatdua anggota KMP yakniFraksi PAN (F-PAN) dan Fraksi Golkar (F-Golkar). Untuk itu, keduanya bakal melaporkan Fraksi Gerindra (F-Gerindra) ke Sekretariat Bersama (Sekber) KMP, di Jakarta.
F-Gerindra dinilai tidak solid dan berkhianat dukungannya pada KMP. Hal tersebut dilihat dari perolehan jatah pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Sidoarjo. Mulai dari komisi, badan legislasi (Banleg) dan badan kehormatan (BK).F-Gerindra justru membelot ke kelompok lain yang mengakibatkan F-PAN dan F-Golkar ngaplo karena tidak mendapatkan satupun di kursi pimpinan AKD tersebut.
Baca Juga: Anggota DPRD Sidoarjo Terima Beragam Keluhan saat Reses di Kebonsari
Ketua F-PAN Bangun Winarso mengatakan, sikap F-Gerindra yang membelot dari KMP telah menciderai perjanjian yang dibuat sebelumnya. Perjanjian yang disepakati lima partai yakni PAN, Gerindra, Golkar, PBB dan PPP tersebut adalah KMP tetap solid. “Diantaranya menyepakati pembagian alat kelengkapan yang proporsional,” cetus Bangun, Senin (10/11/2014).
Namun, sambung Bangun, justru F-Gerindra berkhianat dengan tidak melakukan komunikasi jelang penentuan alat kelengkapan. Gerindra justru bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang akhirnya membuat F-PAN dan F-Golkar terpental dari kursi pimpinan AKD. Jatah pimpinan BK dan Banleg yang ditentukan kemarin kembali tidak dapat diraih F-PAN dan F-Gerindra.
Dengan sikap F-Gerindra tersebut, lanjut Bangun, F-PAN akan melaporkan ke Sekber KMP di Jakarta. Hal tersebut dilakukan agar Sekber memberikan tindakan terhadap F-Gerindra Sidoarjo yang tidak solid mendukung KMP. “Gerindra menyalahi perintah pusat. Padahal di DPR RI KMP sangat solid,” ucapnya.
Baca Juga: Tampil Moncer di Debat Pilbup Sidoarjo 2024, Paslon SAE Ingin APBD Jadi Solusi Masalah Rakyat
Dengan laporan ke Sekber KMP tersebut, tambah Bangun, DPP Gerindra akan tahu sikap dari DPC Gerindra Sidoarjo yang tidak sejalan dengan DPP. Sehingga sangat merugikan partai lain yang masih solid berada di barisan KMP.
Sedangkan Ketua F-Golkar, Warih Andono mengatakan, sikap F-Golkar di DPRD Sidoarjo tunduk pada perintah DPP Golkar. Yakni, terus berada di KMP untuk menyolidkan barisan. “Kami taati perintah pusat, tapi partai lain justru menelikung dan keluar dari KMP,” katanya.
Karena itu, kata Warih, Golkar juga sepakat dengan PAN untuk melaporkan sikap FGerindra sebagai kepanjangan tangan DPC Gerindra Sidoarjo yang membelot dari KMP. Hal tersebut, agar bisa dipahami dan menjadi pembelajaran Gerindra Sidoarjo. “Sikap Gerindra tidak mencerminkan KMP yang solid. Mereka menelikung dari belakang,” ujar Warih, yang Ketua DPD Partai Golkar ini.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Sidoarjo HM Rifai menyatakan tidak bisa menghalangi F-PAN dan F-Golkar yang bakal melapor ke Sekber KMP di Jakarta. “Terserah. Boleh-boleh saja, saya tidak bisa menghalangi hal itu (laporan ke Sekber KMP),” cetusnya saat dikonfirmasi,BangsaOnline, Senin (10/11/2014) petang.
Rifai mengaku, selaku ketua DPC Partai Gerindra, dirinya sudah memberi arahan kepada anggota F-Gerindra soal arah koalisi, yakni mengacu ke KMP. Namun dalam perjalanan, ternyata anggota F-Gerindra melakukan komunikasi dengan partai lain di luar KMP. “Saya sudah mengarahkan. Jika mereka (anggota fraksi Gerindra) memiliki tujuan lain saya tidak bisa mencegah,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News