Pertamina EP Cepu Segera Lakukan Pengeboran Gas di Lapangan J-TB

Pertamina EP Cepu Segera Lakukan Pengeboran Gas di Lapangan J-TB Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu Jamsaton Nababan saat menyampaikan sambutan.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) melakukan Sosialisasi Operasi Pengeboran proyek pengembangan lapangan gas unitisasi Jambaran - Tiung Biru (JTB), Jum’at (6/9/2019).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Humas SKK Migas Jabanusa, Donny Aryantho, Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu Jamsaton Nababan, Komandan Distrik Militer 0813 Bojonegoro Letkol Inf. Bambang Hariyanto, Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Teguh Santoso, Muspika Kalitidu, Gayam, Ngasem, Tambakrejo, dan Purwosari, serta Kepala Desa Pelem dan Kaliombo.

Baca Juga: Pertamina EP Cepu Berhasil Selesaikan Operasional Drilling Lebih Cepat dari Target

Dalam kegiatan itu, PEPC menyosialisasikan kegiatan pengeboran yang rencananya akan segera dimulai. Proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh PEPC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).

"Terdapat 6 sumur gas yang siap untuk dibor, di mana 1 sumur mempunyai potensi hingga kurang lebih dari 60 MMSCFD," ujar Jamsaton Nababan yang hadir memberikan sambutan.

Kata dia, tiap-tiap proyek dari Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru ini juga mempunyai risiko yang tinggi, namun jika dapat dikelola dengan baik pihaknya dapat meminimalisasi risiko tersebut.

Baca Juga: Efisiensi Anggaran, Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field Alihkan Power Genset ke PLN

“Bahwa kita bisa berada di sini juga merupakan sinergi yang baik antara PEPC dengan Pemerintah Daerah, Polri, TNI, stakeholders terkait dan masyarakat sekitar area operasi Proyek JTB. PEPC merupakan proyek yang kondusif. Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih atas kerja sama dan bantuan dari Bapak dan Ibu yang hadir di acara sosialisasi ini. Kami berharap apa yang kita lakukan ini dapat membawa manfaat untuk masyarakat Bojonegoro,” tukas Jamsaton dalam sambutannya.

Kegiatan pengeboran sendiri akan segera dimulai dalam waktu dekat. Sebagai langkah awal, PEPC juga mengajak aparat keamanan untuk memberikan materi perihal Pengamanan Strategis Nasional dari aspek Polri dan juga TNI.

Masih dalam rangkaian kegiatan, Jamsaton selaku Direktur Utama menjelaskan bahwa masyarakat Bojonegoro ini merupakan masyarakat yang terdidik, dan hal tersebut merupakan sebuah keuntungan untuk PEPC.

Baca Juga: Pastikan Warga Tidak Terdampak, ​PEPC Sosialisasi Uji Coba Sumur Gas JTB

“Ketika masa rig move terdapat 194 kontainer yang melewati jalur akses ke Proyek JTB, namun tidak ada gangguan. Ini luar biasa,” ungkapnya.

Ditambahkannya, ke depan agar masyarakat punya pemahaman lebih terhadap Proyek Strategis Nasional ini, sebaiknya segera diadakan skenario atau latihan tanggap darurat.

Dalam sosialisasi, perwakilan SKK Migas Jabanusa Dony Aryantho mengatakan bahwa SKK Migas mendukung penuh Proyek JTB, agar manfaatnya semaksimal mungkin untuk masyarakat Bojonegoro.

Baca Juga: Komisi VII DPR RI Dukung Penuh Proyek Gas J-TB di Bojonegoro

SKK Migas berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu. Dony juga melontarkan apresiasinya terhadap tim PEPC yang telah bersinergi dengan baik. Sosialisasi ini juga mengundang para kades di sekitar wilayah operasi. Antara lain adalah Kades Kaliombo, Dasmin, dan Kades Pelem, Sudawam yang mempertanyakan mengenai kesempatan tenaga kerja lokal, khususnya dari Desa sekitar Proyek JTB.

Manager JTB Site Office & PGA, Kunadi mengatakan bahwa keterlibatan masyarakat Bojonegoro dalam proyek JTB ini antara lain Program Apprentice, Beasiswa Pendidikan Diploma I Plus yang diadakan beberapa waktu lalu, dan saat ini 108 peserta tersebut sedang menjalani pendidikan di PEM Akamigas Cepu. Calon Operator dan Teknisi ini nantinya merupakan generasi emas Bojonegoro yang akan berpartisipasi aktif dalam proyek JTB.

Proyek JTB sendiri diperkirakan akan on stream pada 2021, dengan memproduksi sales gas 192 MMSCFD. Produksi gas sebesar 192 MMSCFD. Selain untuk meningkatkan pendapatan negara dan perusahaan, Proyek Gas JTB diharapkan dapat memberikan multiplier effect, khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Timur dan Jawa Tengah. (nur/rev)

Baca Juga: PEPC Siapkan 108 Pemuda Bojonegoro Jadi Tenaga Kerja Unggul Daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO