Kampanyekan Pilkades Damai, Tiga Cakades Tanjung Glugur Diarak Pakai Kereta Kencana

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Tiga calon Kepala Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, diarak menggunakan kereta kencana sebagai bentuk dimulainya kampanye usai pengambilan nomor urut masing-masing calon, Kamis (19/9).

Ada empat kereta kencana yang disiapkan oleh panitia, tiga dinaiki masing-masing calon, sementara satu kereta kencana lainnya dinaiki oleh panitia bersama badan permusyawaratan desa (BPD) Tanjung Glugur.

Ketua panitia pemilihan kepala desa (Pilkades) Tanjung Glugur, H. Subasiran mengatakan, pihaknya sengaja menggelar pawai damai, agar seluruh tahapan pilkades, terutama saat hari pencoblosan pada bulan oktober mendatang berjalan aman dan lancar.

"Memang sengaja pakai kereta kencana. Ini merupakan cara kami bahwa pilkades di sini tidak tegang, tapi penuh kegembiraan, hingga nantinya terpilih pemimpin yang sesuai dengan harapan masyarakat," katanya.

Pantauan di lapangan, ada tiga calon kepala Desa Tanjung Glugur. Sebelum dilakukan kirab damai, panitia melakukan sidang pleno terbuka pengambilan nomor urut masing-masing calon. Hasilnya, Totok Susiyanto mendapatkan nomor urut 1, Andari nomor urut 2, sedangkan Hj. Anisatul Arifah mendapatkan nomor urut 3.

Setelah pengambilan dan penetapan nomor urut, tiga calon tersebut diarak menggunakan kereta kencana yang dihias dengan sangat bagus. Para calon Kepala Desa Tanjung Glugur tersebut juga didampingi istri/suami masing-masing.

Personil keamanan yang terdiri dari TNI/Polri dan Banser menjaga jalannya kirab. Saat calonnya melintas, tampak berbagai ekspresi para pendukung masing-masing calon dikeluarkan. Ada yang berteriak memberikan dukungan, memanggil, dan mendoakan dengan suara keras.

Sementara dari atas kereta kencana, para cakades aktif mengeluarkan senyum sambil menyapa ribuan warga Tanjung Glugur yang menyaksikan pawai damai tersebut di sepanjang jalan yang dilalui kereta kencana.

"Kami berharap para calon, tim sukses, dan pendukungnya, mampu menjaga pilkades ini dengan aman dan damai, tetap menjalin silaturrahim, hindari gesekan, dan tetap bersatu walau beda pilihan," pungkas H. Subasiran. (mur/had/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News