SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sahridan (56), pendukung salah satu Calon Kepala Desa (Cakades) Klampokan, Kecamatan Panji, Situbondo, hampir saja kehilangan haknya mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah pusat berupa BLT-BBM.
Ia mengaku, sebelumnya tidak mendapat undangan pencairan BLT-BBM dari Pemerintah Desa Klampokan seperti warga lainnya.
Baca Juga: KPK Periksa Bupati Karna di Polres Bondowoso, Sejumlah Nama ini Turut Masuk Jadwal
Sahridan menduga, ia sengaja tidak diberi undangan karena perbedaan dukungan politik pada ajang pemilihan kepala desa yang saat ini tahapannya sedang berlangsung.
"Biasaya kalau akan ada pencairan saya selalu dapat undangan. Baru sekarang tidak, padahal masuk data penerima. Kami menduga ini ada kaitannya dengan politik pilkades," ujar Sahridan saat ditemui di Kantor PT Pos Situbondo, Jumat (16/9/2022).
Dugaan itu tidak asal bicara. Pasalnya, lanjut Sahridan, bukan hanya dirinya yang tidak dapat undangan, namun ada sekitar 47 warga lainnya tersebar di semua dusun juga tidak mendapatkan undangan.
Baca Juga: Pemkab Situbondo Siap Distribusikan Paket Sembako Program DBHCHT
"Dan mayoritas yang tidak dapat undangan pencairan BLT-BBM itu warga yang tidak mendukung incumbent, Mas," ujarnya kepada wartawan BANGSAONLINE.com.
Merasa ada yang aneh, ia bersama warga senasib lainnya berinisiatif mendatangi kantor PT Pos Situbondo untuk menanyakan perihal data bantuan tersebut. Ternyata benar, setelah dicek, pihaknya mengaku masuk salah satu data penerima BLT-BBM.
"Ketika dicek di sini (Kantor Pos) saya besama yang tidak dapat undangan masuk data pemerima, Mas. Dan ini dalam proses pencairan dari pihak PT Pos," terangnya.
Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Klampokan, Saiful Abror, saat dikonfirmasi mengakui bahwa masih ada sekitar 10 undangan yang belum diantar kepada warga penerima.
"Ya, memang ada sisa undangan sekitar 10 yang belum diberikan, karena yang bersangkutan tidak ada di rumahnya karena kerja," tuturnya.
Saiful Abror membantah tidak tersalurkannya undangan pencairan BLT-BBM ke sejumlah warga itu ada kaitannya dengan dukungan politik saat pemilihan kepala desa.
Baca Juga: Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo
"Tidak ada unsur politis, silakan dicek ke lapangan, yang mendapatkan undangan pencairan ke desa sama-sama ada pendukung kedua cakades," pungkasnya. (mur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News