Tuding Ada Manipulasi Tes Cakades, Ratusan Massa Luruk Kantor Pemkab Situbondo

Tuding Ada Manipulasi Tes Cakades, Ratusan Massa Luruk Kantor Pemkab Situbondo Ratusan Warga Desa Selomukti Kecamatan Mlandingan saat menggelar unjuk rasa di kantor Pemkab Situbondo. foto: BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Percaturan politik Pilkades di Situbondo kian memanas. Ratusan warga Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan menggelar unjuk rasa di kantor Pemkab Situbondo memprotes hasil tes tulis bakal calon kepala desa (Bacakades) karena diduga terjadi permainan dari panitia pemilihan kepala desa yang tidak meloloskan calonnya, Senin (26/9).

Dalam orasinya, mereka meminta Bupati Situbondo melakukan peninjauan kembali terhadap hasil tes penjaringan kepala desa yang dianggap tidak transparan, manipulatif dan diduga penuh kecurangan.

Baca Juga: Diduga Karena Tak Dukung Cakades Incumbent, Puluhan Warga Klampokan Tak Dapat Undangan Pencairan BLT

"Kami tidak puas dan kecewa atas hasil tes cakades pekan lalu, kami curiga ada kongkalikong yang dilakukan oleh panitia dengan tim penguji, makanya kami minta tes tersebut harus diulang," Kata Indriyani Korlap Aksi.

Ia mengatakan, ratusan orang yang menggelar unjuk rasa ke Pemkab Situbondo adalah perwakilan dari sekitar 3.000 penduduk di Desa Selomukti. Tuntutan mereka yakni meminta panitia Pilkades melakukan tes tulis ulang terhadap delapan kepala bakal calon kades tersebut.

Kecurigaan adanya permainan panitia pilkades bermula dari salinan hasil tes tulis yang tidak diberikan kepada tiga bakal calon kades di antaranya Abu Hasan, Iswahyudi dan Syaiful Rahman.

Baca Juga: Ini 115 Kades Terpilih Hasil Pilkades Serentak di Situbondo

"Ketiga bakal calon kades yang tidak lolos ini adalah harapan masyarakat Desa Selomukti, kami minta agar mereka bisa mencalonkan dan menjadi pemimpin di desa kami karena selama ini sudah terbukti peduli terhadap masyarakat," ujarnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pada malam sebelum dilakukan tes tulis, konon sudah beredar isu berantai di Desa Selomukti bahwa ketiga calon yang tidak lolos adalah ketiga nama tersebut.

Entah hanya kebetulan atau ada unsur lain, setelah dilaksanakan tes tulis di kantor pemkab hasilnya menunjukkan ketiga nama itupun benar-benar tidak lolos dalam tes tulis yang diselenggarakan panitia untuk menyaring bakal calon yang berjumlah delapan orang untuk menjadi lima orang saja.

Baca Juga: Bersaing Dengan Pendatang Baru, Empat Petahana Balon Kades di Situbondo Tumbang Saat Tes Tulis

Pantauan di lapangan, ratusan massa pendukung Calon Kepala Desa (cakades) Desa Selomukti Kecamatan Mlandingan ngeluruk Pemkab Situbondo. Ratusan massa tersebut diangkut 5 truk menuju kantor Pemkab. Di sepanjang perjalanan mereka mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Resort Situbondo.

Sesampainya di kantor Pemkab, mereka berorasi menggunakan pengeras suara. Tak berselang lama mereka dipersilakan masuk melalui perwakilan untuk menyampaikan tuntutannya. Sementara ratusan massa lainnya memilih bertahan sambil berorasi dengan penjagaan ketat polisi dan Satpol PP.

Baca Juga: Kampanyekan Pilkades Damai, Tiga Cakades Tanjung Glugur Diarak Pakai Kereta Kencana

"Kami minta kepada Bupati Situbondo sesegera mungkin mengambil kebijakan sesuai dengan tuntutan kami, demi Pilkades yang kondusif," pungkas Indriyani.

Sementara itu, Kasubag Kelembagaan Desa Pemkab Situbondo, Yogi Kripsian Syah menjelaskan, sesuai Perda Nomor 9 Tahun 2015 Pasal 33 ayat (5), tes tulis tersebut dilakukan dalam Pilkades apabila bakal calon kades yang memenuhi syarat lebih dari 5 orang, maka diadakan penyaringan untuk memperoleh 5 bakal calon kepala desa.

"Terkait protes hasil tes tulis yang dimaksud pengunjuk rasa kami tidak ikut-ikut, karena diserahkan pada panitia pelaksana Pilkades. Namun hari ini juga kami meminta lima perwakilan pengunjuk rasa dan delapan bakal calon kades melihat bersama sama hasil tes tulis kedelapan bakal calon kades tersebut biar transparan," katanya.

Baca Juga: Pilkades Serentak 17 Desa di Situbondo Masuki Masa Pendaftaran Calon

Sebelumnya, sebanyak 14 bakal calon kepala desa dari Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, dan Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan yang akan mengikuti Pilkades serentak pada 11 Oktober mengikuti tes tulis di aula Pemkab Situbondo. Dan hasilnya, dari 14 bakal calon kades empat orang di antaranya tidak lolos karena nilainnya paling rendah.

"Dua desa tersebut bakal calon kadesnya diharuskan mengikuti tes tulis karena bakal calonnya lebih dari lima orang. Desa Selomukit bakal calon kades berjumlah delapan dan Desa Sumberejo enam orang," pungkas Yogi.

Pemilihan kepala desa (pilkades) pada 2016 akan dilaksanakan secara serentak di 17 desa dengan total calon kepala desa sebanyak 58 orang calon dengan jumlah setiap desa yang berbeda. (stb1/had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO