KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pasuruan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pasuruan dan Gramedia Malang Basuki Rahmat menggelar workshop Character Building di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Jumat (27/9).
Workshop bertema "Membangun Pasuruan dengan Karakter Santri" ini digelar dalam rangka menyambut Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Menurut Plt. Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, S.T, workhsop ini diselenggarakan karena Kota Pasuruan terkenal sebagai Kota Santri, dibuktikan dengan banyaknya pondok pesantren.
"Tentu Pemerintah Kota Pasuruan sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan workshop seperti ini. Karena dari kegiatan ini, kita bisa belajar bagaimana membangun Kota Pasuruan yang diawali dari kita sendiri, dari hal yang kecil dan tentunya dimulai dari sekarang," ucapnya.
"Masyarakat Kota Pasuruan harus harmonis, punya tenggang rasa yang kuat, dan semangat bergotong royong yang guyub. Ini rasanya agak mustahil diwujudkan jika tidak ada role modelnya. Maka itu, menjadikan setiap santri sebagai contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah yang paling memungkinkan. Masyarakat membutuhkan contoh nyata untuk cerdas secara sosial," lanjut Teno.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Ia berharap peran para santri menjadikan Kota Pasuruan berbeda dari yang lainnya, yakni dengan menciptakan suasana kecerdasan sosial.
Turut hadir, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Ketua MUI Kota Pasuruan beserta jajarannya, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, Narasumber, para santri serta undangan lain. (ard/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News