GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto akan membangun taman hortikultura di lahan kosong, tepatnya barat halaman kantor Pemkab Gresik. Bupati sudah mengecek langsung lahan yang akan digunakan untuk taman hortikultura, Jumat (18/10).
"Pembangunan taman akan dimulai pada tahun 2020. Taman hortikultura ini akan ditanam berbagai jenis tanaman hortikultura. Jumlahnya ratusan bahkan kalau bisa ribuan," ujarnya.
Baca Juga: Di Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan
"Tanaman-tanaman ini akan ditempatkan di pot-pot yang akan diatur sedemikian rupa. Kami ingin taman ini bisa menjadi area penelitian bagi para pelajar dan mahasiswa," sambung bupati didampingi Plt. Kepala Bagian Humas dan Protokol Satriyo Utomo.
Saat ini, tahapan pembangunan taman itu sampai pada pemerataan lahan. Kepala Bagian Umum Setda Gresik, Sukardi menyatakan, tahapan pemerataan tanah ini dipimpin langsung oleh Bupati Gresik yang banyak memberikan petunjuk.
"Tahapan ini kami namakan cut and fill. Kami harus mendatangkan dua alat berat berupa backhoe. Untuk satu alat berat yang kami operasikan saat ini terlalu kecil, sehingga tidak kuat untuk memindahkan batu-batu besar. Kami akan datangkan yang lebih besar," katanya.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Tentang taman hortikultura, lanjut Sukardi, sesuai keinginan bupati. Selain untuk keindahan lingkungan, juga diharapkan bisa dimanfaatkan oleh pelajar dan mahasiswa untuk penelitian.
Karena itu, pihaknya harus berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menyiapkan beberapa tanaman hortikultura yang ada di seluruh Indonesia.
"Selain tanaman, di tempat itu juga akan disiapkan taman satwa untuk burung-burung. Burung-burung tersebut kami pelihara untuk berkembang biak," katanya.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
"Tahap awal nanti akan disiapkan jala untuk burung-burung itu agar tidak lepas. Seiring burung-burung itu sudah kerasan dengan habitatnya, jala tersebut akan rusak dan berharap burung itu tetap kerasan di habitatnya," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News