JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sumiati warga Dusun Kendalan, Desa/Kecamatan Semboro, Jember, Jawa Timur, diduga menjadi korban gendam seorang laki-laki yang bertamu ke rumahnya. Dalam sekejap, uang puluhan juta dan perhiasan raib.
Pengakuan Sumiati, ketika itu ada laki-laki bertamu dan langsung mengajak salaman. Setelah itu, tamu tiba-tiba memukul tengkuk lehernya. Setelah itu, dia tak sadar, namun bisa melihat apa yang dilakukan para pelaku.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Saat itu saya tidak sadar, tapi bisa melihat laki-laki itu sedang meraba leher mengambil perhiasan saya, terus masuk ke dalam rumah. Tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata Sumiati saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (19/10).
Sumiati mengisahkan, kejadian yang dialaminya itu terjadi Jumat (18/10/2019), saat persiapan Salat Jumat. "Seperti kayak sadar dan gak sadar, saya didorong masuk dan dibentak-bentak, mana suamimu? Saya jawab kerja, tapi seperti lemas tidak bisa berbuat apa-apa gitu," ungkapnya.
Setelah itu, lanjut Sumiti, laki-laki itu masuk ke dalam kamar, dan mengambil bungkusan uang dalam kresek berjumlah Rp 20 juta, uang cicilan hasil penjualan mobil.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Terus uangnya itu dikipas-kipaskan di hadapan saya untuk dipamerkan gitu. Tapi kalau ciri-ciri orangnya pakai helm teropong, pakai sarung tangan, jaket hitam, dan celana coklat," jelas Sumiati seperti masih ling lung.
Pelaku pun juga mengikat korban di tiang ruang tamu rumahnya. Mulut korban dilakban, kaki dan tangan diikat. Setelah itu korban disiram bensin dan ditinggal begitu saja. Selanjutnya, korban pun didampingi warga melapor ke Mapolsek Semboro dan segera mendapat penanganan.
"Dari keterangan korban, kami langsung lakukan olah TKP yang dilakukan Tim Inafis dan Resmob," kata Kapolsek Semboro Iptu Fachtur Rahman saat dikonfirmasi wartawan.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Terkait kronologis kejadian, bensin, tali tampar, yang menolong siapa? Masih dalam tahap lidik. "Unsurnya sementara ini gendam, kecuali nanti ditemukan hal lain," tandasnya. (jbr1/yud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News