Warga Masih Kecewa, Meski PHE TEJ Telah Berikan Kompensasi Dampak Kegiatan Seismik

Warga Masih Kecewa, Meski PHE TEJ Telah Berikan Kompensasi Dampak Kegiatan Seismik Warga mengantre penerimaan kompensasi.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga pemilik lahan yang selama ini menjadi obyek pengeboran seismik di wilayah administrasi Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban menerima kompensasi dari PHE-TEJ. Penyerahan kompensasi ini dilakukan di balai desa setempat, Rabu (23/10).

Kepala Desa Temayang, Abdul Qyi menjelaskan penyerahan kompensasi ini tindak lanjut dari proses pengeboran yang hampir rampung. Ia bersyukur kegiatan pengeboran yang dilaksanakan berjalan baik berkat kerja sama banyak pihak.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

"Alhamdulilah semua bisa dikomunikasikan dengan baik dan harapannya tidak ada warga yang dirugikan," ujar kades baru ini.

Disinggung dengan besaran kompensasi dan sikap warga penerima, Abdul Qyi mengatakan tak ada masalah. Menurutnya, warga dapat menerima kompensasi tersebut, meski ia tak menampik ada beberapa yang tidak puas alias kecewa.

"Kalaupun ada yang kecewa itu wajar," pungkasnya.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Nada kecewa salah satunya disampaikan Susi, warga Desa Karanglo. Ia mengaku mengaku hanya mendapat Rp 59.000 sebagai kompensasi proyek seismik. "Tak pikir paling seratus ribu, lah ternyata cuma segini, saya kecewa," umpat Susi.

Dikonfirmasi terpisah, Humas PHE-TEJ Muhamad Ulin Najah memaparkan, bahwa besaran kompensasi yang diberikan terhadap warga berbeda-beda tergantung jumlah luas lahan yang terdampak dan yang masuk lintasan, serta obyek yang dibor.

"Jadi kami melaksanakan peraturan dan pagunya sesuai yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian. Yaitu, untuk tanaman jagung Rp 3.200/meter, padi Rp 3.600, sedangkan lahan kosong Rp 1.000," jelas Ulin.

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

Ulin menegaskan, tetap komitmen memberikan bantuan untuk karang taruna dan sisi lain yang bersifat umum. "Pada prinsipnya kami memberikan yang terbaik dan tetap dalam koridor peraturan yang ada," pungkas pria asli Singgahan tersebut.

Sementara itu, data yang berhasil dihimpun menyebutkan, penyerahan kompensasi terhadap 377 petani terdampak tersebut berjalan dengan lancar di bawah pengamanan TNI dan Polri. (tb1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO