PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk mengamankan jalannya pilkades serentak di Kabupaten Pasuruan, Sabtu (23/11) mendatang, polres setempat sudah menyiapkan skema serta melakukan pemetaan di titik-titik rawan konflik.
Hal ini ditegaskan Kabag Ops Polres Pasuruan AKBP Subadar dalam acara apel dan deklarasi damai sekaligus pernyataan siap kalah dan siap menang bagi para calon kepala desa, di GOR Anoraga Sasana Krida kompleks perkantoran Raci Bangil, Senin (11/11).
Baca Juga: Polres Pasuruan Tegaskan Tak Ada Izin Aktivitas Sound Horeg Dalam Kampanye Paslon 01 dan 02
Untuk personel yang akan diterjunkan dalam pesta demokrasi 6 tahunan tersebut, Polres Pasuruan sudah menyiapkan 1.040 orang, serta 100 personel dari TNI.
AKBP Subadar mengatakan, untuk tiap TPS nanti akan dijaga oleh 8-10 personel kepolisian, juga ada dari TNI, Sapol PP, dan Linmas. Petugas juga akan menyiapkan tim khusus yang akan memonitoring kegiatan pelaksanaan pencoblosan dengan keliling dusun-dusun.
Keterangan yang sama disampaikan Plt Kepala DMPD Tri Agus Budiarto. Ia berharap para cakades maupun pendukungnya siap legawa menerima apapun hasil pilkades. "Artinya mereka siap kalah dan siap menang,“ jelasnya.
Baca Juga: Pawai Sound Horeg 2 Paslon di Kabupaten Pasuruan Tak Jelas, Polisi Belum Ambil Sikap
Diketahui, dalam pilkades serentak ini ada 848 cakades dari 241 desa se-Kabupaten Pasuruan yang ikut dalam pesta demokrasi 6 tahunan tersebut. Mereka diundang ke GOR Anoraga Sasana Krida.
DMPD juga mengundang semua pihak yang tekait mulai panitia kabupaten, panitia kecamatan, jajaran forkopimda, serta para calon kepala desa. Tujuannya adalah untuk apel dan deklarasi damai jelang pelaksanan pilkades serentak.
Acara yang dibuka oleh Bupati Pasuruan H. M. Irsyad Yusuf, S.E., M.M.A ini juga dihadiri unsur forkopimda seperti Polres Pasuruan, serta 3 pimpinan DPRD yaki M Sudiono Fauzan, Andri Wahyudi, dan H. Rusdi Sutejo, S.E. (bib/par/ian)
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News