Pilbup Jember 2020: Djoko Kembalikan Formulir Bacabup ke Gerindra Diantar Ratusan Pendukungnya

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tokoh masyarakat Djoko Susanto (Djo's) mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati (cabup) ke kantor DPC Gerindra Jember di Komplek Perumahan Nusantara, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Kamis (14/11).

Ia datang ke kantor DPC Gerindra diantar ratusan pendukungnya. Di antaranya dari 31 PAC Partai Nasdem, PKB, Partai Berkarya, Perindo, Ormas Pemuda Pancasila (PP), Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Barisan Pemuda Ansor (Banser), Garda Bangsa, dan Forum Komunikasi Pemuda Kebonsari Bersatu (FKPKBS).

Bahkan saking banyaknya orang yang mengawal, terlebih didampingi beberapa partai dan ormas, pria yang murah senyum menganggap dirinya juga sedang melakukan semi deklarasi calon bupati.

Diketahui sebelumnya, Djoko Susanto juga telah mengembalikan formulir ke beberapa partai yang membuka penjaringan bacabup. "Alhamdulillah siang ini, beliau (Djoko Susanto) ini, sebelumnya sudah mengambil formulir, dan hari ini mengembalikan sesuai mekanisme dan aturan yang ada," kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Anwari usai menerima formulir, Kamis siang (14/11/2019).

Selanjutnya, kata Anwari, para calon masih akan mengikuti tahapan berikutnya sembari menunggu petunjuk DPW dan DPP. "Yakni mengirimkan calon bupati dan wakilnya ke DPP. Setelah itu 3 orang yang kami rekom nantinya dipanggil dan ditentukan oleh DPP. Saat ini Gerindra ada 7 kursi, jadi sudah 14 persen, kurang 6 persen untuk mencapai kuota 20 persen," ungkapnya.

Untuk memenuhi kuota itu, Gerindra akan menggandeng partai lain. "Sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh PKPU," katanya.

"Dengan yang ada sekarang, Pak Djoko sudah seperti semi deklarasi ya," celetuknya menambahkan.

Sekretaris DPC PKB Jember Ayub Junaidi mengungkapkan, pengawalan yang dilakukan sejumlah partai dan ormas itu sudah direncanakan sebelumnya dalam pertemuan di salah satu hotel di Jember, beberapa waktu lalu.

"Sesuai dengan pertemuan beberapa waktu lalu. Istilahnya Islam, kalau haji itu ambil Miqadnya, jadi di hotel itu kemarin, ada Gerindra, ada PKB, Perindo, dan Berkarya. Intinya satu suara untuk Jember yang penyakitnya akut dan perlu diperbaiki bersama. Bahkan ada dukungan dari teman-teman 31 PAC Nasdem, jadi tambah besar untuk bersama mengusung Pak Djoko bupati di Jember. Bahkan pertemuan seperti ini bisa dilakukan di kantor PKB, Perindo, Berkarya, dan Nasdem, untuk kepentingan bersama, dan kesampingkan ego yang ada," paparnya.

Sementara Ketua DPD Perindo Jember Hanung P, mengingatkan agar warga Jember tidak salah memilih pemimpin demi Jember yang lebih baik. "Kita sama-sama berharap dan punya tujuan yang sama, untuk mendapatkan pemimpin yang baik bagi masyarakat Jember. Karena kita sepakat, butuh perubahan dan partai motor untuk perubahan. Jadi kalau salah mengusung, Jember tidak bisa maju ke depan," ujarnya.

Senada dengan Hanung, Ketua DPD Partai Berkarya Jember Muhammad Firdaus juga menyatakan bahwa Djoko Susanto layak didukung. "Permisi Pak Bupati (sembari menghadapkan wajah ke Djoko Susanto), kita tahu Jember butuh perubahan, maka Pak Djoko pilihan tepat dan sepakat partai yang ada ini punya satu cita-cita untuk maju sebagai bupati," tandasnya.

Sedangkan Nasdem yang notabene partai pengusung petahana sebelumnya, diwakili oleh 31 PAC, juga sepakat mendukung Djoko Susanto maju Pilbup karena menginginkan perubahan.

"Kami buktikan dengan tanda tangan 31 PAC se-Jember, karena menginginkan perubahan Jember menjadi lebih baik. Tidak cukup dengan mendukung petahana yang notabene semakin membuat Jember merosot. Kita inginkan perubahan, dan untuk Pak Djoko ini," kata salah seorang perwakilan PAC, Mursid.

Menanggapi pernyataan positif dari partai-partai yang mendukungnya, Djo's menegaskan siap maju sebagai calon Bupati Jember 2020. "Alhamdulillah, hari ini saya didampingi PKB, Berkarya, Nasdem, serta ormas bergabung, elemen dari Gerindra juga sama mendukung saya," ujar Djoko.

Dengan dukungan ini, Djoko berharap ada komunikasi politik yang baik demi Jember yang lebih baik. Untuk partai yang belum bergabung, ia mengajak untuk menyatukan visi dalam satu barisan.

"Komunikasi dan ikhtiar untuk bersama satu barisan dan bergabung, prinsipnya untuk Jember lebih baik. Pembeda dengan incumbent satu hal yang dilakukan adalah pembenahan birokrasi sebagai mesin penggerak hidup bermasyarakat yang paling awal dilakukan, dan juga menekankan konsep kolaborasi untuk duduk bersama, rangkul bersama, demi kepentingan rakyat, dengan peran bersama-sama," tandasnya. (jbr1/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News