JEMBER, BANGSAONLINE.com - Jajaran pengurus DPC Partai Gerakan indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Jember, Senin (8/2/2021), melakukan aksi penutupan sejumlah jalan berlubang yang ada di daerah perkotaan.
Aksi yang dilakukan oleh kader-kader Gerindra itu sebagai bentuk keprihatinan partai berlambang kepala burung garuda tersebut terhadap kondisi jalan di Jember yang banyak berlubang. Ditambah lagi, dengan belum adanya APBD Kabupaten Jember sehingga berdampak pada perawatan jalan berlubang.
Baca Juga: Hearing Jalan Rusak Plumpit-Dongko, Wakil Ketua DPRD Pastikan Perbaikan Jalan Bulan Februari 2025
Momen penutupan jalan berlubang yang menggunakan aspal tersebut adalah rentetan agenda peringatan HUT Partai Gerindra yang ke-13.
Kepada awak media, Ketua DPC Partai Gerindra Jember, H. M. Satib mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap kondisi Jember saat ini. "Penambalan jalan kali ini merupakan salah satu agenda HUT Partai Gerindra yang ke-13," ujarnya.
Selain tidak memiliki APBD sejak 2019 hingga kini, aksi penambalan jalan kali ini merupakan salah satu bentuk peran serta Partai Gerindra terhadap pembangunan di Jember. Sebab aksi serupa sebelumnya telah dilakukan oleh sejumlah pihak, baik masyarakat maupun kepolisian yang bertujuan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas bagi masyarakat.
Baca Juga: Jalan Penghubung 2 Kecamatan Menyempit, DPUPR Jombang Beri Penjelasan
"Partai Gerindra merupakan bagian dari masyarakat sehingga agenda peringatan HUT Gerindra ke-13 salah satunya diwujudkan dalam bentuk penambalan sejumlah jalan berlubang," kata Satib.
Sedangkan jalan-jalan yang ditambal, lanjut Satib, di antaranya Jalan Sentot Prawirodirdjo, Jalan KH Agus Salim, Jalan KH Ahmad Siddiq, dan seputaran Pasar Tanjung. Jalan-jalan tersebut kondisinya rusak parah karena dipenuhi lubang.
Baca Juga: DPC Gerindra Jember Deklarasi Dukungan ke Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Khusus untuk jalan Gajah Mada yang merupakan jalan milik nasional, rencananya akan berkoordinasi dulu dengan balai jalan nasional.
"Saya sangat prihatin melihat banyaknya jalan di Kabupaten Jember yang berlubang, apalagi kalau melihat kondisi seperti sekarang ini," ungkap Satib.
"Intensitas hujan yang tinggi ditambah dengan padatnya arus lalu lintas, sehingga banyak jalan yang rusak alias berlubang. Maka sangat berisiko terjadi kecelakaan. Untuk mengantisipasi penekanan angka kecelakaan, maka perlu segera ditambal sulam," pungkasnya. (yud/ian)
Baca Juga: Kades Kawangrejo Cup Jawa-Bali, Pemerintah Diminta Tak Abai soal Pembinaan Sepak Bola
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News