Bakesbangpol Jatim Ajak Pemuda Tuban Pahami Etika Budaya Politik

Bakesbangpol Jatim Ajak Pemuda Tuban Pahami Etika Budaya Politik Suasana Forum Etika Budaya Politik dalam Upaya Memilih Pemimpin yang Demokratis Bagi Generasi Muda yang digelar di Fave Hotel Tuban, Jumat (15/11).

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur mengajak para pemuda untuk memahami etika dalam berpolitik.

Hal ini disampaikan Kepala Bakesbangpol Jatim dalam Forum Etika Budaya Politik dalam Upaya Memilih Pemimpin yang Demokratis Bagi Generasi Muda di Fave Hotel Tuban, Jumat (15/11).

Baca Juga: Masifkan Penguatan Moderasi Beragama, Indeks Kerukunan di Tuban Tinggi

"Etika politik merupakan aspek penting yang harus dipegang dan menjadi pondasi dalam pesta demokrasi," kata Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim, Jonathan Judianto dalam sambutannya.

Pihaknya menekankan, dalam berpolitik seharusnya tidak sekadar mencari kemenangan, tetapi harus dipikirkan bagaimana bangsa ini maju, rakyatnya sejahtera, ramah terhadap sesama, damai, tidak ada kekerasan, dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

"Sehingga tahun depan pesta demokrasi Pilkada 2020 bisa menghasilkan suasana harmonis antar kekuatan sosial politik yang ada demi kepentingan bersama di lingkungan masyarakat," papar Jonathan.

Baca Juga: Dukung Percepatan Pembangunan Daerah, Puluhan Ormas di Tuban Diminta Turut Menjaga Kondusifitas

Selama ini, lanjut Jonathan, proses demokrasi yang dibangun dalam dunia perpolitikan adalah demokrasi yang bebas nilai, namun masih banyak dijumpai politik transaksional. "Makna dan esensi demokrasi direduksi sebagai merebut kekuasaan. Kedaulatan tidak lagi di tangan rakyat, tetapi di tangan penguasa dan lembaga politik," imbuhnya.

Menurutnya, lembaga-lembaga politik bukan lagi merepresentasikan kepentingan rakyat, tetapi merepresentasikan kepentingan kelompok dan golongan. Sehingga perlu dibangun demokrasi lokal yang etis serta mampu memberikan pendidikan politik yang cerdas bagi masyarakat lokal. Sebab, demokrasi lokal merupakan penopang demokrasi nasional.

"Ada dua elemen atau yang tak terpisahkan dalam pembangunan suatu bangsa, karena dari sisi itulah generasi muda dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional," jelasnya.

Baca Juga: Perkuat Kesatuan Bangsa, Bakesbangpol Jatim Undang Elemen Lintas Sektoral di Tuban

Oleh karena itu, pihaknya berharap generasi muda ini mampu berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan. "Generasi muda memiliki posisi dan peran yang utama dalam mewujudkan kehidupan bangsa Indonesia yang demokratis," pungkasnya. (gun/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO