TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur mengumpulkan beberapa elemen masyarakat di Hotel Mustika, Tuban, Kamis (12/7).
Hal itu dilakukan untuk memberikan pemahaman dan menanamkan rasa nasionalisme serta memperkokoh NKRI dan Kesatuan Bangsa.
Baca Juga: Masifkan Penguatan Moderasi Beragama, Indeks Kerukunan di Tuban Tinggi
Ketua Panitia Soeharto mengatakan, kegiatan tersebut untuk menanamkan dan memperkuat kesatuan bangsa melalui ke-Bhineka Tunggal Ika-an.
"Sekitar 200 peserta yang ikut dari berbagai unsur mulai LSM, organisasi kepemudaan, mahasiswa, karang taruna, instansi pemerintah, tokoh masyarakat dan tokoh agama," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Integrasi Bangsa Bakesbangpol Jawa Timur Boedi Soekorilanto dalam sambutannya mengajak seluruh tamu undangan menjaga semangat persatuan dan kesatuan yang merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi Indonesia merupakan bangsa yang majemuk terdiri dari berbagai suku, agama, dan bahasa.
Baca Juga: Dukung Percepatan Pembangunan Daerah, Puluhan Ormas di Tuban Diminta Turut Menjaga Kondusifitas
"Untuk itu, kita harus bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya menjadi bangsa yang kuat, karena kita ini adalah bangsa yang besar," ujar Boedi dalam sambutannya.
Menurutnya, Pancasila adalah berkah yang indah dari Tuhan Yang Maha Esa yang dianugerahkan kepada Bangsa Indonesia. Disamping itu, Pancasila juga berperan sebagai falsafah dan dasar Negara serta menjadi pondasi bangsa yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Sehingga, Pancasila harus terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.
"Sudah sepatutnya Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan, hati dan pikiran setiap warga negara untuk meneguhkan semangat bersatu, berbagi, dan berprestasi," pungkas Boedi.
Baca Juga: Bakesbangpol Jatim Ajak Pemuda Tuban Pahami Etika Budaya Politik
Seluruh peserta nantinya akan digembleng dengan beberapa materi tentang wawasan kebangsaan, diantaranya penguatan toleransi dan keberagaman, subtansi Raperda penguatan toleransi Kebhinekaan, penguatan wawasan kebangsaan, kewaspadaan dini masyarakat, dan bahaya radikalisme terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News