BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebuah bangunan beton misterius di atas saluran air jalan Empunala, Kota Mojokerto mulai menunjukkan fungsi sebenarnya. Bangunan beton seluas sekitar 4 x 30 meter tanpa papan proyek yang baru kelar dibangun tersebut kini jadi bendungan sampah. Sampah rumah tangga itu memicu bau tak sedap di atas kali hitam.
Pemandangan menjijikkan ini mulai viral karena tak hanya menebar bau busuk menyengat, tapi juga mengubah estetika di sepanjang 100-an meter, mulai dari perempatan Empunala sampai depan pasar burung.
Baca Juga: Pemkab Mojokerto Kebut Pembangunan Jembatan
"Baunya busuk, kirain ada bangkai eh ternyata bau sampah di depan pasar burung," seloroh Mustofa seorang warga Kelurahan Kranggan, Senin (2/12).
Bau busuk ini timbul sejak hampir sepekan terakhir, sejak ada bangunan tersebut. Ironisnya, hingga berita ini ditulis sore ini, belum ada tindakan pembersihan dari otoritas terkait.
Baca Juga: DPUPR Mojokerto Garap Rekonstruksi Dua Ruas Jalan
Kabarnya, Kepala DLH Ikromul Yasak tidak berada di tempat karena ibadah umroh.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Mojokerto, Mashudi tidak berhasil dikonfirmasi soal bangunan liar tersebut. Melalui handphonenya, mantan Kasatpol PP tersebut mengatakan masih rapat bersama wali kota di rumah dinas.
Sementara itu, Kadis Pol PP Kota Mojokerto Heryana Dodik mengatakan, jika pihaknya belum menerima rekomendasi pembongkaran dari Dinas Perizinan. "Tidak ada rekom pembongkaran bangunan tersebut. Dan kalau nggak salah itu bangunannya PU," katanya.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dinas Pendidikan Mojokerto Rehab Ruang Kelas SDN Jeruk Seger
Dalam kesempatan itu ia menyayangkan timbulnya sampah di saluran tersebut. "Bukan tempat seharusnya sampah berada di sungai. Kami mohon masyarakat dapat mengubah kebiasaannya membuang sampah sembarangan sehingga tidak menimbulkan efek negatif," pungkasnya. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News