MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Iklim investasi di Kota Mojokerto makin subur. Pemkot setempat terus bergerak memberikan akses mendukung pertumbuhan penanaman modal di "Kota Onde-onde" ini.
Gotong-royong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Kantor Wilayah Direktorat Jendral Bea dan Cukai (Kanwil DJBC) salah satunya. Lewat kerja bareng sarasehan informasi penanaman modal pelaku usaha dan masyarakat diharapkan dapat mengangkat kepercayaan investor.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Hadir dalam acara di Hotel R. Wijaya, puluhan pelaku usaha, pelaku industri dan masyarakat, termasuk Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari hadir dalam acara tersebut.
Ika Puspitasari mengatakan penanaman modal berperan sangat penting untuk kemajuan sebuah daerah dan ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut Neng Ita sapaan wali kota menjelaskan, kegiatan yang ditujukan untuk memberi informasi sekaligus koordinasi terkait pembangunan dan perkembangan potensi Kota Mojokerto menyongsong Kota Pariwisata 2020 sesuai dengan RPJMD ini, dihadiri oleh puluhan pelaku usaha, pelaku industri dan masyarakat.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
"Karena laju pertumbuhan ekonomi yang baik akan memberikan dampak yang baik pula terhadap tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kota Mojokerto," imbuhnya.
Untuk itu, lanjut Ita, demi meningkatkan pembangunan ekonomi yang merata khususnya di Kota Mojokerto, pemerintah daerah berusaha membangun infrastruktur serta menyediakan fasilitas yang mampu meningkatkan produksi, pengembangan jasa, perdagangan dan pemasaran dalam menambah investasi yang bertujuan untuk kesejahteraan sekaligus pendapatan masyarakat Kota Mojokerto.
"Pemerintah menyediakan akses investasi masuk yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Sementara itu, Kepala DPMPTSP, Moch Ali Imron mengatakan, Kota Mojokerto mulai jadi jujugan investor kelas kakap untuk membuka usahanya. Tak main-main, dari data menyebut pada tahun 2019 per bulan September, lompatan nilai penanaman modal di kota yang memiliki tiga kecamatan itu mencapai 452 persen. Jika target awal nilai investasi hanya Rp 300.707.538.487, per bulan September ini naik 452 persen menjadi Rp 1.578.957.912.672.
Nilai tersebut belum terhitung dengan masuknya dua investor kakap yang coba mengembangkan jaringannya di kota "Onde-onde" yakni Mc Donald's dan Informa Furnishing yang dalam waktu dekat akan berdiri.
Moch. Ali Imron mengklaim penyederhanaan sistem perizinan dan kondusifnya keamanan menjadi biang kepercayaan pengusaha untuk mengembangkan sayapnya di daerah ini.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
"Berdasar sumber data Online Single System (OSS) nilai investasi di Kota Mojokerto tahun ini memang jauh meningkat yakni mencapai 452 persen. Membaiknya perekonomian di kota ini salah satunya adalah karena adanya reformasi perijinan yang mempermudah pengurusan ijin, termasuk kondisi keamanan Kota Mojokerto yang cenderung kondusif," pungkasnya. (yep/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News