Pos Terpadu Nataru di Jember Dindingnya dari Gedek

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sebagai langkah antisipasi dan pengamanan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Operasi Lilin Semeru 2019, Polres Jember mendirikan Pos Terpadu di Kawasan Alun-Alun Jember, Jawa Timur. Pos Terpadu yang tepatnya berlokasi di taman depan Masjid Al Amin Baru itu, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pendirian tempat untuk memantau liburan dan pelaksanaan Nataru tersebut berdinding gedek (anyaman bambu) yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Anggota DPRD Jatim ini Pelopori Silaturahmi Antarorganisasi Pencak Silat se-Jember

Selain itu, pos yang juga dilengkapi personel keamanan dari Satpol PP dan TNI itu, juga diberi hiasan jendela kayu dan lampu gantung. Sehingga, suasana yang dirasakan saat berada di pos itu pun mirip rumah-rumah di pedesaan.

Dengan suasana asri dan berkesan vintage, Pos Terpadu tersebut juga menjadi tempat yang menarik untuk berswafoto oleh banyak masyarakat.

Baca Juga: Selama Ramadhan, Polres Jember Gelar Patroli Kamtibmas

"Tujuan pos ini dindingnya dari gedek juga dilengkapi aksesoris dari berbagai bahan bekas. Seperti halnya bekas jendela kayu, lampu gantung jadul, dan lainnya," kata Kasatlantas Polres Jember AKP Edwin Nathanael saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/12/2019).

Alasan pembangunan pos keamanan itu didominasi oleh anyaman bambu (gedek) yang relatif ramah lingkungan, bertujuan untuk meminimalisir penggunaan plastik dan bahan sekali pakai.

"Pospam ramah lingkungan ini, merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung pengurangan penggunaan plastik. Terlebih Indonesia masuk lima besar negara penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia," ujarnya.

Baca Juga: Angin Kencang, Warga Jember Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, salah seorang warga Eva Widyanti memberikan apresiasi positif adanya pos pengamanan tersebut.

"Unik karena kesannya vintage banget. Juga serasa suasana pedesaan. Bagus banget dan menarik. Apalagi juga cocok untuk tempat selvie (berswafoto, red)," katanya. (jbr1/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News