SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hujan deras sejak siang hingga Rabu sore (15/1/2020) menyebabkan Kota Surabaya banjir. Di beberapa tempat ketinggian air mencapai satu meter. Karena itu banyak mobil tenggelam karena genangan air cukup tinggi. Bahkan beberapa jalan akhirnya macet total.
“Semua wilayah di Surabaya banjir,” tutur Maulana, wartawan HARIAN BANGSA saat sampai di kantor pukul 19.20 Rabu (15/1/2020). Ia mengku memantau dan melewati beberapa wilayah yang tergenang air.
Baca Juga: Penemuan Bayi di Atap Rumah, Polisi akan Periksa Pemilik Rumah
Menurut Maulana, jalan raya yang tergenang air parah adalah kawasan Mayjen Sungkono, Ciliwung, Hayamwuruk, Adityawarman, Indragiri dan beberapa wilayah lainnya.
(Jalan raya Ngagel Surabaya juga banjir. foto: istimewa/ WhatsApp)
Baca Juga: Gagal Curi Sepeda Angin, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Warga di Surabaya
Kini di Surabaya banyak sekali kiriman video ke WhatsApp (WA) yang berisi rekaman banjir di berbagai wilayah di Surabaya. “Ngagel dadi kali, wis (Ngagel sudah jadi sungai),” demikian suara dalam video Surabaya banjir yang diterima BANGSAONLINE.com. Ngagel adalah kawasan elit kota Surabaya.
Warganet juga ramai mengunggah video banjir di berbagai tempat. Diantaranya jalan Mayjen Sungkono, jalan yang terdiri dari dua ruas jalan besar. "Lapor ndan depan kantor mayjend sungkono banjir soro," cuti akun Oggy Dwi Ferluky sambil me-mention akun Suara Suarabaya, @e100ss. Banjir soro artinya banjir parah.
Baca Juga: Inilah 7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024 yang Diselenggarakan KPU
(Beberapa sepeda motor tampak tenggelam di depan Darmo Park Surabaya. foto: istimewa/ WhatsApp)
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengaku sudah mengantisipasi banjir. Bahkan, Selasa (14/1/2020) kemarin, Risma kembali meninjau rumah pompa Petekan dan bozem Simo Hilir, untuk memastikan Surabaya tak terendam banjir saat musim hujan.
Risma juga memberikan instruksi kepada operator alat berat excavator yang saat itu sedang melakukan pengerukan sedimen tanah di sisi utara pintu air tersebut. Risma juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk mencoba menyalakan genset di rumah pompa tersebut.
Baca Juga: Korban Begal Perempuan di Surabaya Tewas
“Alhamdulillah sudah bisa digunakan, tapi karena tadi air sungainya ndak cukup, jadi tidak bisa nyedot dia. Karena (kapasitas) pompanya memang besar,” kata Risma.
Yang banyak menyedot perhatian, saat Risma hadir di Rakernas PDIP. Di tengah soroatan media, Risma memantau pintu air di Surabaya menggunakan gawai yang dia bawa dan tersambung dengan CCTV. "Aku mantau pompa pintu air," kata Risma di lokasi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2020). "Jadi tahu pompa dinyalakan atau ndak," kata dia. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News