Sambut Imlek, 50 Lebih Patung Dewa di Jember Dimandikan

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Menyambut Tahun Baru Imlek 2571 Kongzili pada 25 Januari 2020 mendatang, sekitar 50 lebih patung dewa di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Pay Lien San di Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Jember, dimandikan dan disucikan. Menggunakan sabun dan sampo yang umum digunakan sehari-hari, puluhan patung dewa itu dibersihkan dengan telaten oleh belasan pengelola TITD bersama perwakilan umat, Minggu (19/1).

Kemudian sebagai langkah terakhir, patung disiram dengan air teh, air bunga, dan dilumuri minyak cendana, untuk disucikan dan memberikan keharuman di sekitar klenteng.

Baca Juga: Dituding Murtad, Dahlan Iskan Jawab dengan Shalat

"Bersih-bersih tempat ibadah ini, karena selama setahun belakangan banyak didatangi umat yang (memiliki) banyak persoalan, tidak hanya hal baik, yang jahat pun ada," kata Wakil Ketua TITD Pay Lien San Hery Novem Stadiono saat dikonfirmasi wartawan.

Karena itu, tiap sebelum tahun baru imlek, puluhan patung-patung dewa ini dimandikan dan disucikan. Diyakini, usai dimandikan, energi negatif dari orang jahat ataupun baik terserap. "Oleh karena itu pentingnya dimandikan dan disucikan itu, supaya dilebur. Istilahnya kalau umat Islam itu kembali fitri, kembali suci. Sehingga noda-noda kotoran ini dapat dibersihkan," katanya.

Diketahui, puluhan patung itu terletak di 16 altar berbeda. "Termasuk 1 dewa yang punya banyak pose, dalam 1 altar," sambungnya.

Baca Juga: Wapres Kiai Ma'ruf Amin Ingatkan Etika dan Budaya Malu saat Sambutan Tahun Baru Imlek

Herry menjelaskan, proses memandikan puluhan patung dewa-dewa itu layaknya memandikan orang biasa. "Sabun dan sampo yang biasa kita gunakan untuk mandi, dan juga air teh, air bunga, dan minyak cendana," sebutnya.

Alasan penggunaan alat-alat untuk membersihkan itu, lanjutnya, pertama diyakini dibersihkan layaknya manusia pada umumnya. "Kemudian disucikan menggunakan air teh, agar tidak ada rayap, istilah jawanya Nonor itu, kemudian diguyur air bunga untuk mensucikan, dan terakhir (minyak) cendana agar harum," pangkasnya. (ata/yudrev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News