Begini Kesiapan Dinkes Surabaya Sambut Kedatangan WNI dari China

Begini Kesiapan Dinkes Surabaya Sambut Kedatangan WNI dari China Kadinkes Kota Surabaya bersama kepala KKP Kelas 1 Surabaya saat jumpa pers. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menyambut kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah menyiapkan langkah untuk memantau kondisi perkembangan kesehatan mereka. Khususnya bagi warga Kota Surabaya.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, Muhammad Budi Hidayat mengatakan, hari ini tim kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TNI, Polri menjemput WNI yang ada di Wuhan, China. Namun, sebelum penjemputan mereka terlebih dahulu akan diperiksa kesehatan sebelum diterbangkan ke Indonesia.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

“Jadi dipastikan akan dipulangkan dalam keadaan sehat. Rencananya setelah tiba di Indonesia mereka juga tidak langsung dipulangkan,” kata Budi saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas, , Sabtu (1/2) kemarin.

Budi menjelaskan, setelah tiba di Indonesia, para WNI tersebut akan ditransitkan terlebih dahulu di kepulauan Riau, tepatnya di Natuna untuk diinkubasi selama 2 kali. Artinya, satu kali masa inkubasi adalah 14 hari, jadi total masa inkubasinya selama 28 hari.

“Jadi kami memastikan waktunya terlampaui baru mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing. Kami harap keluarga tidak usah panik. Jadi setiap orang yang baru pulang dari daerah terjangkit akan dilakukan pemeriksaan,” terangnya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Sementara itu, bagi warga WNI yang berasal dari Kota Surabaya, telah menyiapkan upaya khusus untuk memantau kondisi warganya yang baru kembali dari daerah terjangkit virus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita memastikan, pihaknya akan melakukan pemantauan secara berkala setiap hari selama dua minggu berturut-turut. Pemantauan itu dilakukan dengan mengunjungi langsung ke rumah mereka.

“Jadi pihak puskesmas khususnya dokter akan berkunjung langsung ke rumah lalu memeriksa keadaannya setiap hari selama dua minggu berturut-turut,” kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita.

Baca Juga: Kolaborasi, Portkesmas ‘Jaga Bersama’, Siapkan Anak Muda Komunikator Imunisasi di Jatim

Feni menjelaskan, data WNI yang akan dipulangkan ke Indonesia sekitar 250 orang. Namun, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut berapa jumlah warga Kota Surabaya. “Jadi kami belum mendapat data pastinya, namun tetap semua itu dalam pantauan kami warga Surabaya,” jelasnya.

Kendati demikian, Febria menyatakan, jika ada warga yang baru pulang dari negara yang terjangkit virus corona, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan kondisi kesehatan mereka. Salah satunya melalui petugas kesehatan di Puskesmas dengan cara berkunjung ke rumah warga tersebut.

“Meskipun sudah dilakukan pengecekan saat di bandara atau pelabuhan oleh pihak KKP 1 Surabaya. Biar semuanya clear,” ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Namun begitu, Feni berpesan kepada warga Kota Surabaya agar tidak perlu panik. Sebab, Kota Surabaya aman terhadap penyebaran virus corona. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar menjaga sistem imun tubuh melalui makan-makanan gizi seimbang. Jika ada yang sakit batuk, pilek segera berobat ke Puskesmas terdekat.

“Jangan lupa cuci tangan itu nomor satu. Lalu yang tidak kalah pentingnya adalah berperilaku hidup bersih,” pungkas dia. (ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO