BangsaOnline.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Jumat (19/12) siang ini
akan mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Untuk
menggali informasi lebih dalam tentang rekening gendut kepala daerah dan
membahas area rawan korupsi.
"KPK sebenarnya mau datang ke sini,
tapi saya ngalah saya yang ke sana. Karena dua kali mereka ke sini
terus, gantian saya datang ke sana sekitar pukul 13.00 WIB," kata
Tjahjo.
Menurut dia, banyak hal yang akan dibahas bersama KPK
nantinya. Pembahasan pokok, tentang rekening gendut kepala daerah.
Diketahui hampir 400 kepala daerah bermasalah hukum dan sebagian besar
diduga melakukan tindak pidana korupsi.
"Kami tidak bisa tahu rekening gendut itu berapa kilo. Kami hanya bisa konsultasi," ujarnya.
Untuk
menekan korupsi dan rekening gendut pejabat daerah, menurut Tjahjo
sebenarnya kemendagri telah melakukan beberapa hal. Misalnya mengubah
sistem pelaporan keuangan menjadi basis akrual. Menertibkan APBD di
semua daerah dengan memangkas anggaran yang dinilai tidak perlu seperti
perjalanan dinas, hibah, dan bansos.
Namun untuk menindak pejabat
daerah yang diduga melakukan tindak pidana korupsi, koordinasi dengan
KPK dinilai lebih efektif. Karena menurut Tjahjo, KPK pasti
memilikiinformasi yang lebih lengkap dan valid.
Selain membahas
rekening gendut, dia melanjutkan, dia juga akan memperbaharui informasi
mengenai area rawan korupsi. Serta penanganan kasus KTP Elektronik dan
kasus hukum lainnya di lingkungan kemendagri.
"Yang saya tahu kan
macam-maca, sebelum saya masuk ada penggerebekan di sini. Kan harus
tahu, karena di sini pada diam semua," ungkap politisi senior PDIP
tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News