Cegah Stunting, Dinkes Surabaya Gelar Timbang Serentak di 2.776 Posyandu

Cegah Stunting, Dinkes Surabaya Gelar Timbang Serentak di 2.776 Posyandu Kegiatan penimbangan badan di salah satu posyandu.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menggelar kegiatan Timbang Serentak di Posyandu yang tersebar se-Surabaya, Rabu (12/2).

Kegiatan yang diselenggarakan di 2.776 Posyandu dan diikuti sekitar 181 balita Surabaya ini dalam rangka memperingati Bulan Timbang Anak.

Baca Juga: Kolaborasi, Portkesmas ‘Jaga Bersama’, Siapkan Anak Muda Komunikator Imunisasi di Jatim

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pemantauan status gizi dari seluruh balita melalui Posyandu. Selain itu, melalui kegiatan ini, Dinkes dapat melakukan deteksi dini pencegahan stunting untuk balita yang membutuhkan gizi tambahan agar dapat diintervensi oleh Pemkot Surabaya.

“Itu yang akan kita intervensi. Supaya tidak ada gizi buruk dan mencegah stunting yang terjadi pada balita atau statusnya berada di bawah garis merah,” kata Feny, sapaan Febria Rachmanita.

Ia menjelaskan, selama kegiatan berlangsung, balita ditimbang dan diberikan vitamin A. Sementara itu, bagi orang tuanya dapat mengikuti demo tentang kesehatan ibu dan anak. Misalnya, dimulai dari hal yang paling sederhana yakni pentingnya mencuci tangan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

“Karena kan tadi dianggap cuci tangan itu adalah hal yang sepele. Padahal di situlah awal timbulnya penyakit,” ujarnya.

Setelah dilakukan timbang dan tinggi badan, lanjut Feny, anak akan diberikan pemberian makanan tambahan (PMT). PMT tersebut khusus diberikan bagi mereka yang membutuhkan gizi tambahan. Semua itu disesuaikan dengan status gizi dari masing-masing balita.

“Kami juga memberikan intervensi berupa pendampingan dari dokter spesialis gizi balita dan dokter spesialis anak,” jelasnya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan PHBS

Meskipun kegiatan Posyandu sudah berjalan rutin setiap satu bulan sekali, namun kali ini berbeda. Seusai kegiatan Posyandu, petugas dari Dinkes akan mendata keseluruhan kesehatan anak. “Semua itu dilakukan Dinkes agar para balita terhindar dari gizi buruk dan stunting,” katanya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO