NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga di Kabupaten Nganjuk mengikuti kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2020 dan HUT ke-74 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Sabtu (29/2).
PWI Jawa Timur bekerja sama dengan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV-Indosiar, Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia), Pemkab, dan RSUD Nganjuk yang menjadi lokasi pelaksanaan bakti sosial. Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan operasi katarak ini dan menyempatkan hadir langsung ke RSUD Nganjuk untuk meninjau kegiatan bakti sosial tersebut.
Baca Juga: Polda Jatim Gelar Sarasehan Media Jelang Pilkada 2024
“Ini pertama kali dilaksanakan bakti sosial operasi katarak, sebelumnya bakti sosial lebih fokus pengobatan umum. Secara umum semuanya berlangsung lancar,” kata PWI Jatim Ainur Rohim didampingi Ketua PWI Nganjuk Andik Sukaca di sela menyambut kehadiran Bupati Novi Rahman di RSUD Nganjuk.
Ainur Rohim mengaku senang dengan antusiasme warga yang mengikuti bakti sosial operasi katarak ini dan berharap kegiatan kali ini memberikan manfaat bagi mereka.
“Mudah-mudahan setelah matanya dioperasi, penglihatan bapak ibu sekalian menjadi lebih jelas sehingga bisa melakukan aktivitas keseharian dengan lebih baik,” ujarnya di hadapan peserta operasi katarak.
Baca Juga: HUT Pertama, SMSI Surabaya Gelar Talkshow
Rencana awal, kegiatan operasi katarak ini menyasar lebih kurang 50 peserta yang semuanya warga Kabupaten Nganjuk. Sebelum menjalani operasi, mereka diwajibkan mengikuti serangkaian tahapan pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kesehatannya.
“Dari hasil skrining yang dilakukan sejak Senin (24/2) hingga Jumat (28/2), baik oleh tim medis RSUD Nganjuk dan Perdami, ada sekitar 28 orang yang dinyatakan lolos dan bisa menjalani operasi katarak hari ini,” ujar Direktur RSUD Nganjuk dr FX Teguh Prartono SpPD.
Baca Juga: Tingkatkan SDM Wartawan, PWI Lamongan Gelar OKK
Didampingi Wakil Direktur Pelayanan RSUD Nganjuk dr Tien Farida Yani, ia menjelaskan bahwa calon pasien yang tidak lolos skrining untuk melanjutkan ke tahap operasi disebabkan sejumlah kendala, seperti tekanan darah tinggi, gula darah sedang naik, dan kondisinya sedang tidak sehat.
“Untuk kegiatan operasi katarak ini, ada empat dokter spesialis mata dari Perdami yang terlibat, dibantu tim medis RSUD Nganjuk,” tambahnya.
Salah satu peserta operasi katarak, Saiful (54), warga Desa Batembat, Kecamatan Pace, Nganjuk, mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya kegiatan bakti sosial operasi katarak ini.
Baca Juga: Ketua PWI Jatim Sebut UKW Jadikan Kehidupan Pers Lebih Baik
“Sudah lumayan lama mata sebelah kiri saya ini burek kalau untuk melihat, mudah-mudahan setelah dioperasi bisa jadi terang lagi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia HPN 2020 tingkat Jatim Teguh LR mengemukakan, bakti sosial operasi katarak merupakan salah satu dari sejumlah rangkaian kegiatan yang digelar PWI Jatim untuk memperingati HPN 2020 dan HUT ke-74 PWI.
"Selain operasi katarak, kami juga mengadakan bakti sosial donor darah, silaturahim ke sejumlah wartawan senior, dan lomba PWI Jatim Idol," katanya. (*/ns)
Baca Juga: Ramdhani Dilantik Sebagai Kepala Imigrasi Surabaya yang Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News