Relawan PMI Simulasi 'Sigap Evakuasi Korban' di Surabaya

Relawan PMI Simulasi Relawan PMI saat simulasi pemadaman api di balai kota Surabaya. foto: harian bangsa

SURABAYA (BangsaOnline) - Akvitas di Balai Kota Surabaya yang semula berlangsung seperti biasa, mendadak berubah mencekam. Asap mendadak mengepul dari lantai II gedung sebelah timur. Penyebabnya diduga karena korsleting arus listrik. Situasi itu membuat petugas Linmas yang sedang bertugas, langsung sigap menolong beberapa pegawai yang terjebak di lokasi. Tak lama kemudian, mobil pemadam kebakaran tiba diikuti mobil ambulan Palang Merah Indonesia ().

Petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya dan Satlak Penanggulangan Bencana Kota Surabaya dengan cekatan berusaha memadamkan api. Sementara relawan membantu melakukan evakuasi beberapa korban lantas diberikan perawatan. Begitu api berhasil dipadamkan dan semua korban bisa dievakuasi, tepuk tangan langsung membahana. Termasuk tepuk tangan dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan beberapa kepala SKPD Pemkot Surabaya yang menyaksikan langsung evakuasi tersebut.

Baca Juga: PMI Kabupaten Pasuruan Buka Layanan Dapur Umum untuk Masyarakat Terdampak Banjir

Aksi penyelamatan korban kebakaran di Balai Kota Surabaya tersebut merupakan bagian dari demo simulasi tanggap bencana dalam rangka peringatan Hari Relawan yang digelar di Taman Surya, Selasa (23/12). Hadir sebagai inspektur upacara peringatan Hari Relawan , Ketua Jawa Timur, .

Setelah pelaksanaan simulasi, didampingi Walikota Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada relawan terbaik. mengapresiasi kesigapan relawan dalam memberikan pertolongan medis kepada korban bencana seperti yang ditunjukkan dalamproses evakuasi korban.

“Sudah bagus. Satu-satunya yang punya seperti ini baru Surabaya. Selamat untuk para relawan ,” ujar .

Baca Juga: PMI Kabupaten Pasuruan Salurkan Bantuan ke Desa Terdampak Kekeringan di Kecamatan Winongan

Mantan Gubernur Jawa Timur (periode 1998-2003, 2003-2008) ini juga mengingatkan akanpentingnya mengecek peralatan sebelum dipakai untuk melakukan penanganan bencana. Semisal ada alat baru, relawan harus terlebih dulu mengecek operasionalnya.

“Alat-alat harus dicoba dulu. Apa bisa dibuka, apa bisa dirangkai. Jangan sampai ketika melakukan pertolongan justru alatnya macet,” ujarnya.

Sebelumnya, ketika menjadi inspektur upacara, yang membacakan sambutan dari Ketua Umum , Jusuf Kalla, menekankan bahwa momentum peringatan hari relawan adalah untuk mengapresiasi para relawan yang selama ini telah penuh dedikasi membantu masyarakat dalam situasi sulit dan bahkan membahayakan jiwa mereka. Ke depan, relawan akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi kemanusiaan. Sebab, kerelawanan merupakan bagian dari nilai universal.

Baca Juga: Serahkan Penghargaan ke 590 Orang Pendonor Sukarela, Pj. Gubernur Adhy: Stok Darah di Jatim Stabil

“Relawan telah memberikan nilai tambah pada kegiatan kemanusiaan baik skala regional maupun internasional. Kami menyadari tantangan yang dihadapi relawan . Untuk itu, kami akan terus memberikan penguatan kapasitas melalui pembinaan dan juga pelatihan,” jelas

Selain relawan , Kota Surabaya juga memiliki Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana yang terdiri dari personel lintas SKPD seperti Linmas, dan juga .

"Mereka ini kan juga relawan yang langsung memberikan pertolongan kepada warga ketika terjadi bencana,” tuturKepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya yang juga Sekretaris Satlak PB Kota Surabaya. Kampanye peringatan Hari Relawan diakui oleh presiden sejak 2005 pasca terjadinya bencana tsunami di Aceh. Sejak itu, terpacu untuk terus melakukan pembinaan bagi relawan untuk pelayanan kemanusiaan guna membantu masyarakat yang mengalami kesusahan.

Baca Juga: Pendonor Darah 75 Kali di Kota Probolinggo Terima Penghargaan dari Pj Gubernur Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO