Berburu Botol Bekas Era Dinasti Ming di Kampung Lumbung Kota Batu

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Ada yang penasaran dengan botol bekas minuman arak di era Dinasti Ming kisaran tahun 1400-an? Jika iya, datang saja di Kampung Lumbung, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Di tempat ini, pengunjung akan disuguhi puluhan botol bekas di era Kekaisaran Cina itu di mini bottle museum Kampung Lumbung.

General Manajer (GM) Kampung Lumbung, Danoe Hartanto mengungkapkan, puluhan botol bekas di era Dinasti Ming itu merupakan hasil perburuan tim Kampung Lumbung ke negeri Cina. Botol-botol yang terbuat dari bahan keramik itu kini tersimpan rapi di mini bottle museum Kampung Lumbung.

Baca Juga: Gelar Sosialisasi Pemungutan, Hitung dan Rekapitulasi Suara, Ini Harapan KPU Kota Batu

"Di mini museum botle ini juga ada puluhan botol dari eropa yang proses pembuatannya di kisaran tahun 1700-an dan 1800-an. Bedanya, botol yang dari eropa ini sudah terbuat dari kaca yang semuanya berwarna hitam," ungkapnya.

Yang menarik, di mini museum ini juga terdapat botol yang sudah jadi satu dengan batu karang, karena tertimbun puluhan tahun di dasar laut. Secara keseluruhan, jumlah botol di mini bottle museum ini sekitar 1.000 botol dengan berbagai bentuk dan warna yang diperoleh dari berbagai belahan dunia.

Kepada pengunjung, manajemen Kampung Lumbung juga siap mempraktikkan pembuatan botol melalui proses daur ulang. Jadi, botol-botol bekas dihancurkan dan dihaluskan. Setelah itu dilakukan pencetakan sesuai dengan kebutuhan. Biasanya, di Kampung Lumbung, botol daur ulang itu dijadikan gelas untuk kebutuhan tamu.

Baca Juga: Beberkan Manfaat Car Free Day, Pj Wali Kota Batu Borong Dagangan UMKM untuk Panti Asuhan

"Jadi di kamar hotel maupun di villa Kampung Lumbung ini tidak ada yang namanya botol air mineral. Kami sudah menggunakan botol kaca yang proses pencuciannya melalui empat tahap. Dengan cara ini tamu malah senang. Bisa minum sepuasnya. Mungkin di tempat lain hanya disediakan dua botol di tiap kamar. Kalau di sini bisa minum sepuasnya," ungkapnya. (asa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News