
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Sopir angkot jurusan Batu-Selecta ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tali melilit pada lehernya, pada Senin (9/3) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Korban diketahui bernama Suharianto asal Kaliputih Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Korban ditemukan oleh petugas kebersihan yang tengah bekerja di TKP, tepat di sebelah Selatan Stadion Gelora Brantas Kota Batu. Dari informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, petugas kebersihan mengetahui korban lehernya menggantung pada tali di kursi penumpang bagian depan. Sedangkan kedua kakinya keluar dari pintu mobil depan. Angkot tersebut diketahui bernopol N 1245 UK.
Rudi Eko Prasetyo, petugas kebersihan yang menemukan korban menjelaskan bahwa mayat korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB Senin (9/3) pagi. Sebelumnya, Eko juga sempat melihat korban dengan posisi yang sama pada pukul 06.00 WIB.
"Saya mengetahui korban tergantung sekitar pagi tadi. Awalnya sudah tahu kalo ada orang di angkot. Tapi saya kira istirahat tidur," ujar Eko kepada BANGSAONLINE.com di lokasi kejadian.
Kemudian setelah satu jam berselang membersihkan lokasi sekitaran TKP, Eko penasaran dengan keadaan sopir yang tak bergerak sama sekali. Setelah dilihat, korban dalan keadaan terlilit lehernya di kursi depan angkot.
Mengetahui informasi tesebut, Eko langsung memberikan informasi ke pihak kepolisian untuk segera ditindaklanjuti.
Sementara itu, Rondi Anwarudin, pemilik angkot mengaku jika dirinya mengenal korban dengan baik. Bahkan selama lima tahun mengoperasikan angkot miliknya, tidak ada masalah sama sekali.
"Tidak pernah ada masalah selama ini. Sudah lima tahun lebih dan setiap setoran juga lancar. Namun korban sempat kasih tahu saya jika sudah dua minggu lebih sakit," beber Udin.
Ia menjelaskan, terakhir berkomunikasi dengan korban melalui telepon sejak dua minggu lalu. Korban diketahui mengirim pesan tengah sakit sesak napas.
Hingga berita ini diturunkan, Polisi tengah melakukan olah TKP untuk mencari tahu sebab kematian korban. Apakah karena bunuh diri dengan gantung diri, melihat dari leher yang terlilit tali, atau karena dugaan lainnya. (asa/rev)