GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto terus melakukan langkah menyikapi status pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Senin (16/3), Bupati menggelar apel pagi bersama pejabat Forkopimda dan seluruh Kepala OPD dan ASN Pemkab Gresik terkait aksi pencegahan Covid-19, di halaman Kantor Bupati Gresik.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Seluruh peserta apel langsung disemprot disinfektan. Selain itu, mereka juga diwajibkan memakai hand sanitizer, dan satu per satu diperiksa suhu tubuhnya dengan thermo gun.
Tak hanya barisan peserta apel, tim reaksi cepat (TRC) Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik menyemprotkan disinfektan ke seluruh ruangan kantor Pemkab Gresik.
Menurut Bupati, Pemkab Gresik sudah menyiapkan sejumlah petugas Dinas Kesehatan yang tergabung dalam TRC. Tim tersebut disebar untuk bertugas mencegah masuknya Covid-19 di sejumlah titik sarana pemerintahan dan fasilitas umum.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Di luar Kantor Pemkab Gresik, titik-titik yang menjadi atensi di antaranya, Kantor Kejaksaan dan sekitarnya, Disnaker, Terminal Bunder, Wisata Religi Sunan Giri, dan Makam Maulana Malik Ibrahim, WEP, Alun-alun, kantor DPRD, dan Pelabuhan Gresik.
"Kami sengaja semprot arel tersebut untuk mencegah virus Covid-19, " terang Bupati, didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol, Reza Pahlevi.
Selain kebijakan itu, lanjut Bupati, Pemkab Gresik akan mengirimkan surat kepada seluruh dunia usaha agar melakukan kewaspadaan terhadap virus Corona.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
"Surat ini akan segera kami buat dan akan dikirimkan sebelum siang ini. Untuk anak sekolah, mulai hari ini jam 07.30 kelas siswa sudah harus dipulangkan. Seluruh guru harus meningkatkan kesiapan dan waspada untuk memantau seluruh murid. Telepon genggam harus hidup agar siswa atau orang tua siswa bisa berkomunikasi," imbaunya.
Ia juga mengaku telah memerintahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik yang juga hadir pada apel tersebut, agar melarang siswa di Gresik berkegiatan di luar sekolah atau studi wisata.
"Kalau ada siswa yang sudah terlanjur lakukan studo wisata segera dipulangkan. Kalau benar ada yang studi wisata ke Bali, mereka harus segera kembali. Sekembalinya di Gresik, mereka harus diperiksa oleh dokter. Kemungkinan penutupan tempat wisata, saya akan mengadakan rapat koordinasi dengan beberapa instansi terkait," imbuhnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Sementara Wakil Bupati Gresik, Moh. Qosim meminta kepada seluruh peserta apel agar meningkatkan kewaspadaan. "Kalau memang tidak diperkenankan berjabat tangan, memang sebaiknya tidak berjabat tangan. Kalau perlu siapkan hand sanitizer di saku. Hindari kegiatan yang banyak diikuti massa. Kalau dalam beribadah, misalnya sholat Jum’at, kami tidak bisa mengatur atau melarang. Yang jelas kita selalu pasrah dan berdoa agar kita dijauhkan dari penyakit yang berbahaya," pungkasnya. (hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News