GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menyampaikan berbagai permintaan untuk beberapa kebutuhan Rumah Sakit di Gresik yang menjadi Rumah Sakit rujukan penanganan COVID-19. Permintaan ini disampaikan Sambari saat rapat via teleconfrence dengan Gubernur Jatim, Khofifah Jndar Parawansa, Jum’at (27/3).
Bupati didampingi Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim dan Plh Sekda Gresik yang juga Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan COVID-19, Nadlif. Kepala BPPKAD, Kepala Bappelitbanda, Inspektur, Kepala DPMD, dan Kepala Diskominfo.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Bupati menanyakan kerja sama dengan Pemprov Jawa Timur tentang dukungan Alat Pelindung Diri (APD) beserta beberapa hal lain terkait pencegahan Covid-19 di Gresik.
Ia menyampaikan kebutuhan tambahan masker yang akan didistribusikan ke beberapa Rumah Sakit. Selain itu, untuk RS Rujukan, Bupati menyampaikan kebutuhan sarana prasarana lain termasuk rapid test dan Virus Chlamydia and Mycoplasma (VCM) tes.
"Kami sudah menyiapkan dananya, berapa pun kami siap dananya untuk penanganan Covid-19, karena Forkopimda dan legislatif telah mendukung kami. Tapi kami kesulitan untuk membelinya di mana?," tanya Bupati kepada Gubernur dalam teleconference.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Bupati juga menyampaikan tentang karyawan perusahaan yang sampai saat ini masih sulit untuk menerapkan Work From Home (WFH).
"Kalau terpaksa diliburkan, mungkin perusahaan akan tidak membayar karyawan yang bersangkutan. Jadi saya hanya memberikan solusi agar pihak perusahaan menyiapkan APD, terutama masker, hand sanitizer, dan disinfektan. Kami juga meminta perusahaan untuk menerapkan social distancing, artinya menjaga jarak antar karyawan," jelasnya.
Beberapa kekhawatiran juga disampaikan bupati, tentang situasi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Bupati khawatir masyarakat bermigrasi dari dan ke Gresik baik itu dari luar kota maupun dari luar negeri (LN).
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Kami mohon Gubernur memberlakukan kebijakan, baik itu kebijakan antar provinsi maupun antar negara. Karena kami yakin banyak masyarakat bermigrasi baik yang dari atau ke Gresik," katanya.
Sementara dari ujung sambungan teleconference, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjawab satu per satu permintaan Bupati Sambari.
Terkait APD serta sarana yang lain, Gubernur meminta kepada Kadinkes Gresik untuk order ke Dinkes Provinsi Jawa Timur. "Dalam lima hari terakhir ini kami sudah berusaha mencari beberapa kebutuhan terkait sarana dan prasarana ini untuk pencegahan Covid-19 ini. Terkait VCM, kami sudah order dengan agensia. Semua itu tentunya harus sesuai standard WHO," katanya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Tentang pekerja migran yang pulang ke Jawa Timur, Pemprov Jatim sudah menyiapkan shelter di bandara dengan sarana rapid test.
Sementara keluhan bupati terkait pekerja perusahaan, Gubernur menyampaikan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan beberapa perusahaan dan organisasi yang membidangi. Beberapa perusahaan telah meliburkan karyawannya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News