KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Para pendatang dari luar kota maupun dari luar negeri yang masuk Kota Kediri, sejak beberapa hari ini diwajibkan untuk masuk ke ruang observasi untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Bila dinyatakan sehat atau tidak ada indikasi terpapar Covid-19, maka mereka dipersilakan melanjutkan ke tujuan.
Namun bila ada indikasi, maka akan dirujuk ke RSUD Gambiran untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Kebanyakan dari mereka yang masuk ke ruang Observasi di Gedung Poltek 1 Kota Kediri karena "dipaksa" oleh petugas gabungan yang sudah nyanggong, baik di Terminal Bus maupun di Stasiun Kereta Api.
Petugas terus mengintai siapa-siapa yang turun di Terminal maupun di Stasiun. Begitu ada mangsa yang turun, maka langsung diangkut ke Ruang Observasi. Termasuk dua dosen terbang Poli Teknik Kota Kediri dari Malang. Begitu turun dari KA Dhoho, kedua dosen itu langsung digiring petugas masuk ke ruang Observasi.
Tapi ada pendatang dari Malaysia yang dengan inisiatif sendiri datang ke ruang Observasi.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
"Telah masuk atas Inisiatif sendiri, pendatang dari Bandara Juanda Surabaya yang turun dari bus umum dan selanjutnya naik ojek menuju Ruang Observasi dan tiba Pukul 16.20 WIB," kata Kabid Trantibum Sarpol PP Kota Kediri, Nur Khamid, Rabu (8/4).
Menurut Nur Khamid, yang datang dengan inisiatif sendiri itu adalah 1 orang perempuan. Dia tiba di tempat Observasi dan Karantina Poltek Kediri dan dibukukan di buku Register.
"Riwayat dari orang tersebut adalah setelah keluar dari Negara Malaysia, lalu transit di Batam. Selanjutnya naik pesawat dan turun Juanda Surabaya dengan tujuan ke Kelurahan Singonegaran," tambah Nur Khamid.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Masih menurut Nur Khamid, ada juga karena permintaan warga. Seperti permintaan warga Kelurahan Bandar Kidul lewat RW dan Kepala Kelurahannya.
"Ada warga di Kelurahan Bandar Kidul yang minta untuk mengisolasi/observasi di Poltek, salah seorang warga yang baru pulang dari Sulawesi. Sekarang ini yang bersangkutan sudah dalam penanganan Tim medis di Poltek," pungkas Nur Khamid. (uji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News