Kapal perang Indonesia, KRI Bung Tomo telah mengevakuasi jasad penumpang AirAsia QZ 8501 dari tengah laut. Proses evakuasi tersebut dilakukan beberapa saat setelah tim pemantau udara menemukan serpihan pesawat yang hilang sejak Minggu (30/12) lalu.
"Berdasarkan radio angkatan laut, dilaporkan KRI Bung Tomo telah mengevakuasi 40 jenazah dan terus meningkat. Mereka sangat sibuk sekarang," ujar Juru Bicara TNI AL, Manahan Simorangkir seperti dikutip dari AFP, Selasa (30/12).
Baca Juga: Puing Pesawat Malaysia MH370 yang Hilang Misterius, Diduga Ditemukan di Australia
Belakangan pernyataan ini dikoreksi oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo yang mengatakan telah mengevakuasi 3 jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ-8501. Ketiga jenazah itu terdiri dari dua wanita dan satu laki-laki.
"Hari ini kita mengevakuasi 3 jenazah dan sudah firm di KRI Bung Tomo, 2 wanita dan 1 laki-laki. Dievakuasi pukul 16.00 WIB," kata Soelistyo di kantor Basarnas Jakarta, Selasa (30/12).
Bambang Soelistyo menyatakan serpihan-serpihan yang ditemukan di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah merupakan bagian dari pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak pada Minggu (28/12).
"Dari temuan itu, saya selaku search and rescue koordinator, memastikan 95 persen lokasi yang tergambar di sini adalah lokasi serpihan-serpihan yang diduga berasal dari pesawat AirAsia," kata Soelistyo dalam jumpa pers di kantor Basarnas, Kemayoran, Selasa (30/12).
Soelistyo menyatakan, dia menyatakan 95 persen karena dia belum melihat langsung benda-benda yang ditemukan seperti serpihan pesawat dan emergency exit door. Meski begitu, berdasarkan komunikasi dengan semua komandan satuan unsur yang melakukan pencarian, dia meyakini serpihan yang ditemukan merupakan bagian pesawat.
"Secara komunikasi kepada komandan unsur atas penglihatan di lapangan menyatakan itu adalah emergency exit door. Saya nyatakan daerah itu adalah bagian dari pesawat yang kita cari," kata Soelistyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News