Mudik ke Kota Batu Siap-siap Dikarantina 14 Hari di 3 Shelter

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Ini peringatan bagi warga Kota Batu yang hendak mudik lebaran dari wilayah dengan transmisi lokal. Pasalnya, mereka harus siap tinggal selama 14 hari di shelter karantina yang tengah disiapkan di tiga kecamatan di Kota Batu.

"Shelter ini diadakan terkait antisipasi warga Kota Batu yang mudik saat lebaran nanti. Shelter ini akan digunakan sebagai tempat isolasi para pemudik yang disiapkan di tiap-tiap kecamatan. Diupayakan shelter itu nanti lokasinya tidak jauh dari lokasi tempat tinggal pemudik yang bersangkutan," ujar M. Chori, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, Kamis (16/4).

Secara khusus, shelter ini digunakan bagi masyarakat dari luar Kota Batu yang masuk kategori wilayah transmisi lokal dan sesuai protokol harus isolasi selama 14 hari sebelum kembali ke tempat tinggalnya.

"Yang dikarantina di shalter ini diutamakan bagi kategori ODR, OTG, ODP, dan PDP dengan gejala ringan, dan berasal bagi warga pendatang dari wilayah transmisi lokal," terangnya.

Adapun tiga shelter yang telah disiapkan bertempat di Asrama Bhima Sakti Kelurahan Songgokerto, dengan kapasitas kurang lebih 200 orang. Kemudian di Kecamatan Junrejo bertempat di Lembaga Pendidikan P4TK dengan 50 kamar, kapasitas 120 orang. Sedangkan di Bumiaji, masih dalam proses pemilihan tempat yang layak dan memenuhi syarat.

Anggaran pengadaan shelter tersebut diambilkan dari anggaran penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan yang besarannya mencapai Rp 1,3 miliar.

Berdasarkan update per tanggal 13 April 2020 kemarin, wilayah Indonesia dengan transmisi lokal antara lain DKI Jakarta, Kota Prabumulih (Sumsel), Bogor, Karawang, Bekasi, dan Depok (Jabar), Surakarta dan Semarang (Jateng).

Sedangkan di Jatim meliputi Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Sidoarjo, Magetan, dan Kota Surabaya.

Selain itu, wilayah transmisi lokal penyebaran covid-19 lainnya yakni Kabupeten Banten, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan (Banten), Kabupaten Jembrana, Bangli, Buleleng, dan Denpasar (Bali). (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News