Di-rapid Test, 3 Pedagang di Pasar Baru Tuban Reaktif, Pasar Pramuka Nihil

Di-rapid Test, 3 Pedagang di Pasar Baru Tuban Reaktif, Pasar Pramuka Nihil Gugus Tugas Percepatan Penanganan Cvid-19 Tuban menggelar rapid test massal, Rabu (13/5) dini hari.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Demi mencegah penyebaran virus Corona di klaster pasar, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban menggelar rapid test massal, Rabu (13/5) dini hari.

Dari hasil rapid test di Pasar Bongkaran Baru Tuban, ditemukan 3 pedagang dinyatakan reaktif. Sedangkan, di Pasar Pramuka Tuban, ada 40 pedagang yang di-rapid test namun hasilnya tidak ada yang reaktif alias nihil.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, dr Bambang Priyo Utomo mengatakan, di Pasar Bongkaran ada 110 pedagang yang di-rapid test dengan hasil 3 orang reaktif Covid-19.

"Tigas pedagang yang reaktif berasal dari Tuban Kota," ujar Bambang sapaan akrabnya.

Kata dia, pengecekan pada klaster pasar ini dilakukan lantaran ada PDP reaktif yang berasal dari Pasar Bongkaran Baru Tuban. Sehingga, agar gugus tugas langsung melakukan rapid test massal agar tidak kecolongan.

"Alhamdulillah respons pedagang bagus dan antusias. Nyatanya, banyak yag ikut rapid test ini," ujarnya.

Bambang mengimbau, agar para pedagang selalu menggunakan masker, terutama saat hendak keluar rumah atau berada di pasar. "Sebaiknya selama di pasar harus jaga jarak dan rajin cuci tangan baik sebelum masuk maupun keluar pasar. Sebab, selama ini penularan sering terjadi ketika orang tidak memakai masker dan abai menjaga pola hidup bersih," pesannya.

"Selain pasar kami juga sudah menekan dan mengimbau kepada pabrik rokok Sampoerna dan Gudang Garam agar meningkatkan kewaspadaan," tuturnya.

Hal senada disampaikan, Wakil Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Letkol Inf Viliala Ramadhan. Menurutnya, rapid test ini digelar sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di bumi wali.

Kegiatan rapid test rencananya tak hanya dilakukan di pasar wilayah kota saja. Melainkan, akan menyasar di pasar kecamatan hingga pedesaan yang ada di Kabupaten Tuban. Terutama, lokasi pasar yang menurut tim gugus tugas menjadi potensi penyebaran Covid-19.

"Untuk pedagang reaktif, maka akan diisolasi agar tidak terjadi penyebaran yang meluas," ujar Dandim Tuban ini.

Sementara itu, Sri Sumiyatun (50), pedagang di Pasar Bongkaran Baru Tuban mengaku, senang adanya rapid test massal ini. Ia berharap, wabah corona cepat berlalu. Sehingga aktivitas di pasar kembali normal.

"Sejak adanya wabah corona, para pedagang mengeluh lantaran pemasukannya semakin sepi. Semoga corona cepat hilang Ya Allah," ungkap pedagang krupuk ini.(wan/dur)