Petugas saat memotret salah satu penerima BST. (foto: ist.)
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Sosial dan Kantor Pos Kediri menyalurkan BST (Bantuan Sosial Tunai) di wilayah Kecamatan Banyakan, Grogol, Semen, dan Tarokan, Sabtu (16/5). Total sebanyak 3.383 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 4 kecamatan menerima bantuan dari Kementerian Sosial tersebut.
Acara diawali dengan penyerahan secara simbolis dari Bupati Kediri yang diwakili oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Suharsono kepada salah satu KPM dari Desa Banyakan. Penyaluran bantuan sosial tunai ini akan dilakukan di 334 desa dari 26 kecamatan se-Kabupaten Kediri. Dimulai tanggal 16 Mei hingga tanggal 22 Mei 2020. Masing-masing keluarga penerima manfaat memperoleh bantuan senilai 600 ribu rupiah per bulan selama tiga bulan.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Plt. Kepala Dinas Sosial, Suharsono mengatakan, untuk tahap satu ini penyaluran diperuntukkan bagi 26.074 keluarga penerima manfaat. Sementara hingga tahap tiga nanti, Dinas Sosial mencatat 45.750 KPM yang akan mendapatkan bantuan sosial tunai. "Penyaluran BST ini ditargetkan sebelum hari raya telah terdistribusi kepada KPM," ujar Suharsono, Sabtu (16/5).
Sementara itu Herman Hoedoyo, Pimpinan Cabang Kantor Pos Kediri menegaskan bahwa saat ini KPM yang telah tervalidasi sejumlah 26.074. Ditargetkan tanggal 22 Mei 2020 BST telah tersalurkan semua.
"Guna menjalankan protokol kesehatan Covid-19, Kantor Pos melakukan sistem jemput bola dengan mendatangi desa-desa, sehingga tidak terjadi kerumunan masyarakat," kata Herman.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Menurut Herman, selain itu juga diberlakukan pembagian jam sesuai dengan asal desa, sehingga sangat membantu warga untuk tertib dan tidak menumpuk.
"Bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial ini diharapkan dapat digunakan oleh warga untuk kebutuhan sehari-hari serta dapat meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini," pungkas Herman. (adv/kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
