PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com – Aksi tambal sulam jalan aspal di Jalan Brantas, Kelurahan Pilang, Kota Probolinggo yang dilakukan oleh Komisi III DPRD Kota Probolinggo menuai kritik. Aksi mereka dinilai melakukan pencitraan di depan publik.
“Saya kira itu sah-sah saja. Karena pencitraan itu bagian dari kita sebagai seorang anggota dewan,” ujar salah seorang anggota Komisi III, Robet kepada wartawan, Rabu (20/5).
Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?
Politisi dari PPP itu menjelaskan, apa yang dilakukan oleh Komisi III itu merupakan sebuah bentuk kritik terhadap pemerintah agar lebih baik. “Karena itu juga sama-sama penting,” tegasnya.
Melakukan penanganan dan pergeseran terhadap dana anggaran Covid-19 itu, bukan berarti harus mengabaikan yang lainnya. Padahal perbaikan terhadap jalan yang rusak itu juga sama-sama penting.
“Karena itu juga menyangkut masyarakat. Banyak warga yang terjatuh akibat banyak jalan yang rusak di wilayah Kota Probolinggo,” katanya.
Baca Juga: 30 Anggota DPRD Kota Probolinggo Resmi Dilantik
Robet mengaku jika apa yang dilakukannya itu merupakan hal yang biasa sebagai tugas controling dewan yang melakukan pengawasan terhadap pemerintah. “Seharusnya legeslatif dan eksekutif itu saling mengisi. Bukan saling memojokkan,” imbuh pria mantan atletik petinju itu.
Diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu, tiga orang anggota DPRD Kota Probolinggo melakukan aksi tambal sulam jalan aspal yang rusak di Jalan Brantas. Mereka adalah Agus Rianto (Ketua Komisi III), Poniman dan Robet (anggota Komisi III).
Aksi yang dilakukannya itu merupakan bentuk sikap kecewanya terhadap Dinas PUPR, karena tidak segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang rusak pasca digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Serahkan Nota Keuangan ke Dewan
Ironisnya, aksi mereka mendapat respons dari salah satu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kota Probolinggo. Mereka menilai, aksi itu merupakan sebuah pencitraan di depan publik. (prb1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News