Hari Pertama Pasar Dibuka, Suasana Sepi dan Banyak Pintu Masuk Ditutup Triplek

Hari Pertama Pasar Dibuka, Suasana Sepi dan Banyak Pintu Masuk Ditutup Triplek Suasana Pasar Tradisional Tanjung, Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kurang lebih seminggu ditutup, pasar-pasar yang ada di kembali dibuka untuk umum, Sabtu (30/5/2020). Tetapi pada hari pertama ini, seperti yang tampak di Pasar Tradisional Tanjung, masih banyak pedagang yang menutup lapak dagangannya.

Dari pantauan di lokasi pasar, hanya sejumlah pedagang saja yang berjualan. Namun demikian pasca dibuka kembali, diketahui ada aturan baru yang diterapkan di Pasar Tanjung tersebut.

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

Beberapa titik pintu masuk pasar, ditutup triplek. Bagi pembeli atau pedagang yang akan keluar ataupun masuk ke pasar diberi petunjuk menggunakan gambar tanda panah berwarna hitam.

Namun demikian dengan adanya aturan baru ini, menurut sejumlah pedagang justru membuat pengunjung menjadi kurang nyaman.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

"Saya baru buka hari ini, setelah semingguan tutup. Kan sejak tanggal 23 Mei 2020 sampai 29 Mei 2020 ditutup pemerintah," kata salah seorang pedagang, Muhammad Saleh.

Saleh mengatakan, dirinya mengapresiasi tindakan pemerintah untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 ini. "Apalagi kita tahu pasar tempat berkumpulnya orang, dan kita pun para pedagang juga pernah diberi sosialisasi tentang langkah antisipasi dan protokol kesehatan, seperti pakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak," ulasnya.

Tapi kemudian, akibat dilakukan penutupan pasar yang terlalu lama, kata pria pedagang konveksi ini, menjadi kerugian buatnya. "Dapat uang Rp 100 ribu saja susah, ditambah lagi beberapa pintu masuk ditutup triplek besar, jadi membuat suasana pasar gimana gitu," ungkapnya.

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

Soleh berharap ada solusi lain, tanpa harus membuat suasana pasar jadi tidak nyaman. "Katanya juga kemarin saat penutupan ada penyemprotan disinfektan, tapi saya sering lewat Pasar Tanjung tidak ada ini. Semoga pemerintah benar-benar bekerja maksimal, bukan hanya isapan jempol saja," tukasnya.

Sementara itu, menurut Cahyadi, seorang pedagang peracangan, suasana pasar sepi pada hari pertama pembukaan mungkin karena waktunya mepet pas pada hari Sabtu.

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

"Mungkin Senin besok mulai ramai lagi," katanya saat dikonfirmasi terpisah.

Cahyadi mengatakan, sejak ditutup kurang lebih seminggu, suasana pasar terasa berbeda. "Apalagi ada penutupan jalan masuk yang hanya bisa lewat beberapa pintu saja, jadi membuat suasana kurang nyaman. Tapi ya semoga Covid-19 ini cepat hilang," ucapnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika , Gatot Triyono saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, pasar mulai dibuka hari ini.

Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya

"Mulai dari awal sudah dilakukan pembersihan. Lalu menata jarak antarpedagang, sirkulasi lalu lintas pengunjung berjalan sistem satu arah, mewajibkan pedagang menggunakan masker dan nanti akan diberikan face shield," kata Gatot saat dikonfirmasi melalui ponselnya.

Khusus Pasar Tanjung, salah satu pasar tradisional terbesar di itu ada sekitar 300 pedagang yang ditata sesuai protokol Covid-19 di Jalan Wahidin. Jarak antarpedagang sekitar satu meter.

Pembeli yang hendak masuk lokasi tersebut bisa memarkir kendaraan di Jalan Trunojoyo, Samanhudi, Jalan Diponegoro, dan Untung Suropati. "Di Jalan Diponegoro sudah bisa menampung 103 kendaraan parkir. Untung Suropati bisa menampung 402 roda dua. Kalau kapasitas di area Pasar Tanjung ada 72 kendaraan," kata pria yang juga mantan Camat Kaliwates ini.

Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan

"Nanti di Wahidin khusus pedagang dan tak boleh ada kendaraan lewat. Tadi sudah ada penataan petak-petak," kata Gatot.

Sementara 1.025 orang pedagang yang sudah memiliki lapak di dalam Pasar Tanjung tetap berdagang sesuai lokasi awal, namun dengan tetap memperhatikan protokol.

Gatot menyebut ini bagian dari transisi menuju . "Ke depan semua harus siap ditata untuk kegiatan normal (baru)," katanya.

Baca Juga: PKB Jember Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup dalam Pilkada 2024

Pemkab akan dibantu aparat TNI dan Polri bersama Satuan Polisi Pamong Praja untuk berjaga dan memastikan warga mematuhi protokol Covid-19. Pemkab juga menyiapkan 25 wastafel untuk cuci tangan, tapi dari pantauan wartawan di lokasi, wastafel itu baru datang siang hari dan belum dilengkapi tandon air dan sabun cuci tangan portable. (ata/yud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO