Gubernur Khofifah Serahkan Bantuan JPS untuk 621 Mahasiswa Asal NTT di Malang Raya

Gubernur Khofifah Serahkan Bantuan JPS untuk 621 Mahasiswa Asal NTT di Malang Raya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyerahkan bantuan JPS pada perwakilan sejumlah mahasiswa NTT yang ada di kawasan Malang Raya, Ahad (31/5/2020). foto: ist/ bangsaonline.com

MALANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menyalurkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi warga masyarakat ber-KTP luar Jawa Timur yang terdampak covid-19.

Hari ini, Minggu (31/5), giliran asal NTT yang sedang belajar di kawasang Raya yang mendapatkan JPS dari Pemprov Jawa Timur.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Bantuan JPS berupa paket sembako dan uang tunai sebesar Rp 200 ribu tersebut diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa pada perwakilan sejumlah NTT yang ada di kawasan .

Total ada sebanyak 621 orang yang mendapatkan bantuan JPS dari kali ini. Yang rinciannya adalah asal Panusa/Adonara sebanyak 255 orang, mahasisea asal Flores Timur Daratan sebanyak 182 orang, dan Solor sebanyak 3 orang.

"Bantuan pangan ini kami harapkan mampu memberikan stimulan pada para yang non KTP Jatim tapi ada di Jatim dan terdampak covid-19. Terutama selama pandemi aktivitas sosial ekonomi yang dilakukan mengalami hambatan termasuk aktivitas perekonomian," kata Gubernur .

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Lebih lanjut gubernur perempuan pertama Jatim ini menyebutkan bahwa penyaluran bantuan pada luar Jatim ini didasarkan dari pengisian radar bansos. Radar bansos ini merupakan kanal menjaring informasi terkait masyarakat luar Jatim namun ada di Jatim dan membutuhkan intervensi karena terdampak covid-19.

Saat penyaluran bansos ini, Gubernur turut mendapatkan informasi dari NTT bahwa masih ada sekitar 5.000 yang belum mendapatkan bantuan sosial. Mereka juga tengah dalam kondisi sulit karena tidak bisa pulang kampung dan tidak mendapatkan kiriman uang dari orang tua.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

"Kami akan tambah bansosnya sebanyak 5.000 paket lagi tetapi tolong dilengkapi datanya," kata Gubernur merespons. Ia segera meminta Gugus Tugas Percepapatan Penanganan Covid-19 Jatim untuk melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan pada mereka.

Di sisi lain, bantuan JPS yang diberikan melalui radar bansos diberikan juga untuk warga Jatim yang ada di luar Jatim, serta warga luar Jatim, namun yang ada di Jatim.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Sementara itu Veronica Kelen, salah satu NTT yang menerima bantuan dari , mengatakan bahwa bantuan sembako dan uang tunai dari gubernur ini sangat berarti. Pasalnya mereka cukup kesulitan dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.

"Terima kasih kami sampaikan pada Ibu Gubernur Jawa Timur yang sudah peduli pada kami NTT yang sedang merantau di ," kata Veronica.

Sejauh ini mereka mengaku mendapatkan bantuan dari kampus dalam bentuk kuota data untuk kuliah online dan pendidikan. Sebab dari orang tua di kampung mereka juga sedang kesulitan ekonomi karena terdampak covid-19.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Oleh sebab itu bantuan berupa paket sembako seperti beras, telur, mie instan, minyak goreng, serta ditambah juga uang tunai dikatakan Veronica akan sangat membantu dirinya dan teman-temannya NTT. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO