Satu germo saat digerebek. Mbok anaknya germo saja yang dijual, jangan anak orang lain. foto: coconut.co
BANGSAONLINE.com – Sindikat pelacuran anak dibongkar polisi di Provinsi Kanchanaburi dan Ratchaburi. Mereka menawarkan pelacur usia kisaran 14 tahun, dan yang paling tua di usia 17 tahun.
Polisi menangkap 6 tersangka. Monchai Penlert, dari Divisi Anti-Perdagangan mengatakan, salah satu tersangka mengatakan kepada polisi bahwa anak-anak bungsu adalah yang paling populer dan hanya diberikan kepada pelanggan "tepercaya".
Baca Juga: Kemenkumham-Pemprov Jatim Jajaki Penyelesaian Kasus TPPO
Para germo, termasuk germo yang diidentifikasi hanya sebagai Tai, bekerja di sebuah hotel di Kota Kanchanaburi, tujuan wisata populer yang terkenal dari The Bridge Over the River Kwai.
Polisi mengatakan, Tai bekerja dengan beberapa Madam yang beroperasi di sana dan di provinsi tetangga, Ratchaburi untuk menjual anak-anak itu. Jika anak bungsu, harganya lebih mahal.
Keenamnya didakwa dengan perdagangan seks anak-anak, kejahatan yang dapat dihukum hingga 20 tahun penjara dan denda THB400.000 (US $ 13.000). Satu di antaranya juga didakwa dengan kepemilikan senjata api ilegal.
Baca Juga: Kantor Imigrasi Malang Berkomitmen Cegah TPPO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
